ARTWORKS COLLECTIVE PRINT ‘UNAFFACTED’, AJANG PAMERAN SENI DI KOPI 1922, TAMPILKAN RAGAM KARYA KREATIF

SIARINDOMEDIA.COM – Kota Malang kembali menjadi ruang ekspresi bagi seniman muda melalui ajang seni bertajuk Artworks Collective Print: Unaffacted yang digelar di Kopi 1922, Jalan Arjuno No. 30. Acara ini berlangsung selama sepekan, mulai 26 April hingga 3 Mei 2025.

Kegiatan utama mencakup pameran seni visual dan talkshow yang menampilkan kolaborasi dari 17 seniman lokal Malang, mulai dari desainer grafis, ilustrator, fotografer, hingga seniman jalanan.

Gelaran ini diawali dengan pembukaan dan talkshow pada 26 April lalu. Talkshow menghadirkan sesi bedah karya bersama seniman dan musisi lokal Malang, dengan menghadirkan pembicara seperti Kevin (Brigade 07), Satriwara, Bhima (Coldiac), dan Dimas Fakhruddin.

Link Banner

Menariknya, karya-karya visual direspons melalui interpretasi musik oleh para musisi, termasuk Kevin dan Bhima, sehingga tercipta dialog kreatif yang saling menginspirasi antara seni visual dan musik.

Filosofi Nama Unaffacted

Nama Unaffacted dipilih sebagai simbol keteguhan seniman muda di tengah disrupsi tren industri kreatif.

“Berangkat dari keresahan teman-teman yang bergerak sebagai profesional di industri kreatif. Saat ini, dengan disrupsi berkembangnya teknologi dan tren, kami mulai mempertanyakan eksistensi berkarya—apakah masih relevan,” ujar Reza, salah satu pengisi acara.

“Namun, pada akhirnya kami meyakini bahwa berkarya adalah sebuah aktualisasi diri dan pencapaian pribadi. Hal tersebut yang mendasari kata unaffacted ‘nggak ngefek’ atau ‘tidak terpengaruh’. Hingga akhirnya, kami membuat sebuah platform untuk tetap bebas berkarya secara kolektif tanpa harus mengikuti tren dan tuntutan industri,” imbuhnya.

KARYA KREATIF. Pameran Unaffacted menampilkan karya-karya visual yang dikemas konsep vinyl record. Foto: Mahabah Fajar Aprilia

Pameran ini diselenggarakan sebagai langkah awal sekaligus peluncuran Unaffacted Volume Issue 1,  dan direncanakan akan menjadi agenda rutin tahunan dengan seniman dan musisi yang berbeda setiap tahunnya.

Selama acara, ditampilkan karya-karya visual yang dikemas dalam bentuk katalog unik berkonsep vinyl record, sebagai alternatif dari format buku katalog konvensional. Konsep ini memberikan pengalaman berbeda bagi para pengunjung.

Sebagai langkah awal, acara ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi, tetapi juga menjadi ajakan untuk terus menjaga nyala kreatif di tengah perubahan zaman. Harapannya event ini dapat berlangsung rutin dengan konsep segar dan mendapat dukungan lebih luas dari komunitas seni dan musik.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Authors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *