SIARINDOMEDIA.COM – Malang, telah dilaksanakan kegiatan Panen Raya dalam Rangka HUT 64 KOSTRAD dalam tajuk wujudkan kesejahteraan pangan menjadi kenyataan. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Malang, Kadis Tanaman pangan, holtikultura & Perkebunan Kabupaten Malang. Ir. Afisena, Mayjen TNI Susilo dan staff, Bapak Danrem 083 Baldika Jaya, DANRINDAM V Brawijaya 8018, Kapolres Malang dan jajaran, Bapak Hj. Renda Kharisma, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan jajaran, Kepala Dinas Ketahanan pangan, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Dapil Sumberpucung, Ibu Camat Sumberpucung dan jajaran, Kepala Desa Sumberpucung Trenyang dan Senggreng, para mitra dan vendor yang hadir, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda tani dan tamu undangan.
Aster DIVIF2 Kostrad melaporkan bahwa sudah melaksanakan penanaman benih sebanyak 6.900 kilo gram dan sudah didistribusikan kepada petani sejumlah 25kilo/hektar, Jagung Hybrida 7.815 kilogram, Pupuk 15kilogram per hektar. Pupuk NPK 79.900 kilogram. Mesin pompa 10 unit di distribusikan ke jember. Mesin combine sebanyak 4 buah untuk kabupaten Malang dan 2 Kabupaten Jember. Luas lahan kabupten sebanyak 720 hektar. Lahan yang sudah di panen 278 hektar 1.946 ton perhitungan per hektar 7 ton. Sudah di panen 10 hektar sebanyak 70 ton. 3,59% adalah tahap pertama untuk panen di wilayah kabupaten Malang. Akan berlanjut sampe bulan Apri 2025. Dan juga di jember 84 ton, per hektar 4 ton. lahan jagung 224,6 ton. 21,7%. Minggu ke 3 Bulan April jagung di seluruh wilayah jember di panen.
Panen Raya HUT KOSTRAD ke-64. Sektor pangan merupakan sesuatu yang penting untuk menyediakan kebutuhan pangan. Ketahanan Pangan, Ketahanan Air dan Ketahanan Energi. Ketiga ini harus kita jaga bersama. Stabilitas Ekonomi terhadap import pangan menjadikan prioritas utama untuk produksi sendiri yaitu pada lokasi Kabupaten Malang kecamatan sumberpucung 278 hektar 521 hektar jagung di jember.
Kadis Tanaman pangan, holtikultura & Perkebunan Kabupaten Malang. Ir. Afisena menyatakan Swasembada pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tp merupakan tanggung jawab bersama guna mempertahankan kesiapan pangan. Peran generasi mudah juga harus terjun dalam industri petanian. Kami sudah melantik 18.000 petani milenial. Tidak banyak generasi milenial yang mau untuk bertani padi.
Tujuan
Mari kita tumbuhkan kembali untuk komitmen bersama guna swasembada pangan tidka hanya saat ini, tapi juga untuk generasi selanjutnya. Semoga dalam kegiatan ini dapat indeks pertanaman 1,7% dan khusus prosuksi padi kurang lebih 25 ton. Dan angka tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan di kota Malang.
“Ketahan pangan adalah kondisi tercukupinya kebutuhan pangan pada masyarakat dan dapat memberikan makanan bergizi pada masyarakat kota Malang. Panen Raya di kabupaten Malang dan Jember. Telah dilaksanakan Pengoptimalan lahan dan pendampingan pengelolaan, dan TNI siap berkolaborasi dengan Kabupaten Malang. Berperan aktif dalam ketahanan Nasional dan dapat memberikan kontribusi positif dalam ekonomi masyarakt.” Ungkap Pangdifiv 2 Kostrad, Mayor Jendral TNI Susilo.
“PT PLN (Persero) UP3 Malang tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik, tetapi juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang pertanian. Meneruskan arahan pemerintah utuk mendukung ketahanan pangan, PLN turut serta aktif dalam program pembinaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di berbagai daerah guna meningkatkan produktivitas pertanian serta mendorong kemandirian petani dengan segera menindaklanjuti usulan pemanfaatan listrik untuk operasional pompa air yang telah dikirimkan oleh 8 kelompok tani di Kabupaten Malang. Kedepannya diharapkan terkait dengan pemanfaatan listrik masuk sawah ini akan segera diikuti oleh Kelompok Tani lainnya sehingga percepatan perluasan area tanam melalui program pompanisasi dapat segera terealisasi.” Ucap Agung, Manager PLN UP3 Malang pada saat menghadiri acara tersebut.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PLN juga menjalin kemitraan dengan berbagai Gapoktan di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi, akses teknologi, serta dukungan dalam pemasaran hasil pertanian.” Ungkap Agung Wibowo selaku Manager PLN UP3 Malang.
Beliau juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi PLN dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Harapannya kami bisa ikut mensukseskan program pemerintah dalam rangka suasembada pangan,” ujar Agung.
