SIARINDOMEDIA.COM – Menjelang Lebaran para perantau mulai kembali ke kampung halaman masing-masing. Hal itu menyebabkan kemacetan di berbagai jalur mudik, termasuk jalur laut. Pelabuhan dipenuhi pemudik yang ingin menyeberang, dengan antrean panjang kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil pribadi.
Di tengah perjalanan yang melelahkan, kapal menyediakan fasilitas yang bermacam-macam. Terdapat kamar untuk tidur, ruang VIP untuk duduk dan menonton tayangan film, serta dek terbuka yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar.
Sembari menikmati angin laut yang segar, penumpang bisa menyaksikan dan mendokumentasikan matahari terbit dan tenggelam. Sesekali melihat lumba-lumba yang nampak dari kejauhan.
Bagi penumpang dengan tujuan Merak-Bakauheni bisa menyaksikan Tugu Siger Lampung yang terletak dekat dengan dermaga.

“Enaknya kalo mudik pake kapal itu bisa liat laut lepas mbak, apalagi biasanya kita itu ngepasi matahari terbit kalo ngga tenggelam. Jadi bagus banget pemandangannya,” ujar Ani salah satu penumpang.
Meskipun mudik menggunakan jalur laut dan menaiki kapal terlihat menyenangkan, namun perlu diperhatikan keamanan bagi penumpang untuk tidak terlalu berada di tepi kapal.
“Kadang kalo anak kecil gitu perlu penjagaan yang ekstra kak, karena kita ga pernah tau kalo ada apa-apa. Jadi selain menjaga keamanan sekitar kita juga menghimbau para penumpang untuk tetap berhati-hati,” ucap Asep salah satu petugas di kapal.
Menikmati indahnya alam laut tiada bosannya, namun keselamatan bagi diri sendiri juga penting.
Meski perjalanan mudik Lebaran penuh tantangan seperti kemacetan dan situasi alam yang tidak menentu. Namun, melewati jalur laut menggunakan kapal menjadi momen seru bagi pemudik yang hendak berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman.