SIARINDOMEDIA.COM – Kampung Kayutangan Malang kini memiliki daya tarik baru bagi wisatawan, terutama bagi mereka yang ingin membawa pulang kenang-kenangan unik dalam bentuk sketsa wajah. Di tengah berkembangnya pariwisata di kawasan ini, hadirnya layanan seni kreatif semakin menambah daya tarik bagi pengunjung.
GIVLAV adalah studio kecil dengan konsep portrait box yang menawarkan jasa sketsa wajah manual dengan proses cepat, hanya sekitar 10 menit. Studio ini berlokasi di Jalan Arief Rahman Hakim Gg. 2, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, dan buka setiap hari kecuali Rabu. Keunikan konsep serta proses pengerjaan yang cepat membuat GIVLAV semakin diminati oleh wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan spesial.
Ela, ilustrator utama GIVLAV, menjelaskan bahwa usaha ini berdiri sejak Oktober 2023. Awalnya, ia berjualan di teras rumah neneknya di kawasan Kayutangan. Namun, melihat potensi wisata yang terus berkembang, ia memutuskan membuka studio tetap di lokasi yang lebih strategis.
“Jadi sebelumnya memang disini itu ada rumah nenek kan, terus tiba-tiba dalam dua tahunan ini tuh kampung kayutangan rame akhirnya saya melihat potensi itu. Saya pertama kali jualan di depan rumah teras nenek gitu, terus kemudian ini baru sekitar enam bulan pindah di sini,” ungkapnya.
Dengan konsep utama menggambar sketsa wajah secara manual berdasarkan foto yang dikirim oleh pelanggan. Ela menjelaskan bahwa pengunjung cukup mengirimkan foto mereka, kemudian ilustrator akan menggambar sketsa dalam waktu sekitar 10 menit.
“ini tuh portrait box itu adalah sketch foto. Jadi digambar manual, kemudian kayak pengunjung atau wisatawan bisa kirim foto nanti kita gambarnya 10 menitan. Jadi nanti berubah gambar lucu itu konsepnya,” tambahnya.
Tarif Sketsa Wajah di GIVLAV
Harga satu sketsa wajah dibanderol Rp35.000 untuk 1–3 orang dalam satu gambar. Jika lebih dari tiga orang, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp10.000 per orang. Tarif ini berlaku sama untuk semua ukuran, baik kecil maupun besar.
Ela mengakui bahwa masih ada tantangan dalam memperkenalkan konsep sketsa wajah ini kepada masyarakat.
“Banyak yang awalnya mengira ini seperti photo box, akhirnya kita harus jelaskan satu per saatu bahwa ini adalah sketsa manual,” katanya.
Untuk memperluas jangkauan bisnis, GIVLAV pernah membuka tenant di berbagai kafe pada akhir pekan. Beberapa kafe yang pernah bekerja sama antara lain Cerita Sena, Naoki, dan beberapa kafe lainnya.
Dengan semakin berkembangnya bisnis ini, tempat ini tidak hanya menyediakan sketsa wajah, tetapi juga menjual berbagai produk kolaborasi dengan komunitas kreatif lokal, seperti rajutan dan produk tradisional lainnya.
