GIRLI SINOM 1989, KONSISTEN MENJUAL JAMU TRADISIONAL TANPA PENGAWET BUATAN

SIARINDOMEDIA.COM – Di tengah maraknya penggunaan bahan pengawet buatan, Girli Sinom 1989 konsisten menjual jamu tradisional tanpa bahan pengawet. Berbekal resep turun temurun, Susan, selaku pemilik usaha, berhasil menciptakan produk yang berkhasiat bagi kesehatan.

Bermula dari usaha turun temurun keluarganya, Girli Sinom berdiri sejak tahun 1989. Awalnya bisnis ini hanya menjual satu jenis jamu saja, yaitu beras kencur.

Kemudian Susan menambahkan jenis-jenis jamu lainnya, seperti Kunyit Asam, Sinom, dan Belimbing Wuluh yang banyak digemari pelanggan.

Link Banner
LARIS. Setiap hari Girli Sinom 1989 selalu memproduksi jamu baru. Foto: Amanda Nur Istiqomah

“Dulu hanya beras kencur, makanya saya tulis sejak 1989, karena sejak ditangan saya, saya buat macam-macam,” ujarnya.

Perempuan pengembang bisnis jamu itu mengaku, bahwa produknya tidak bisa bertahan lama karena menggunakan bahan-bahan alami tanpa campuran adanya pengawet.

“Kalau di kulkas bisa sampai sepuluh hari, tapi kalau diluar biasa begini sampai empat hari. Karena saya nggak pakai pengawet, semuanya murni herbal,” ungkapnya.

Meski demikian, jamu buatannya selalu laris terjual. Dia juga menyampaikan bahwa biasanya para pelanggan membeli jamu sesuai kebutuhan dan manfaatnya.

Kualitas tetap menjadi prioritas perempuan paruh baya tersebut. Dia memilih menjual sendiri jamunya untuk menjaga kualitas produknya. Ada kekhawatiran produknya akan dicurangi jika dijual oleh orang lain.

Untuk harga jualnya sendiri, Susan mematok Rp7.500 per botol. Jamu ini juga bisa didapatkan via online melalui nomor WhatsApp yang tertera pada kemasan.

Memiliki Letak yang Strategis dan Produk Bervariasi

Lokasi Girli Sinom berada di kawasan Kayutangan Heritage, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tepat di sebelah Kali Sukun.

Selain jamu, Susan juga menjual minuman lain seperti jus buah, teh, dan kopi. Semuanya merupakan hasil dari racikan sendiri.

Perempuan itu selalu mengutamakan kualitas pada setiap produknya. Dia juga berkata jika penggunaan bahan pengawet tidak sesuai dengan tujuannya, khususnya dalam hal kesehatan.

“Saya intinya ingin bantu kesehatan, kalau saya kasih pengawet, saya malah nggak bantu kesehatan,” pungkasnya.

Dia menegaskan komitmennya untuk terus menyajikan minuman sehat dan alami bagi masyarakat. Terbukti bahwa para pelanggan Girli Sinom mengaku, jika jamu-jamu yang dijualnya memiliki khasiat nyata.

Hal itu menjadi bukti bahwa jamu masih menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga kesehatan.

Ikuti Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Authors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *