SIARINDOMEDIA.COM – Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan workshop bertajuk ‘Pujangga Muda’, yang dirancang khusus untuk menarik minat dan menggali kreativitas peserta dalam menulis puisi dan pantun. Memberikan mereka kesempatan untuk belajar mengenai teknik penulisan.
Acara ini diikuti oleh mahasiswa UM, Prince Of Songkla University (PSU) Thailand, dan Jilin International Studies University (JISU), berlangsung pada tanggal (26/02/2025) di gedung A20, Universitas Negeri Malang.
Di awal kegiatan, sambutan-sambutan resmi disampaikan oleh Wakil Dekan III, Prof. Dr. Kusubakti Andajani, M.Pd., sebagai tanda pembukaan seminar tersebut.
Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Prof. Dr. Wahyudi Siswanto, M. Pd dan Prof. Asst. Prof. Dr. Djusmalinar, M.A.

Pada sesi pertama, Wahyudi Siswanto memberikan pemaparan mengenai cara-cara praktis untuk menulis puisi dengan baik dan mudah. Dia mengajak para peserta untuk menuliskan nama mereka, yang kemudian dibacakan di hadapan para peserta. Sebagai langkah untuk menciptakan suasana akrab dan mendorong partisipasi aktif dalam proses belajar.
Selanjutnya, peserta diajak untuk menulis puisi kedua bertemakan cinta, diikuti dengan penulisan puisi ketiga yang mengangkat tema dari cerita rakyat untuk dilombakan dalam rangkaian acara ini.
Pengumuman mengenai hasil lomba tersebut juga disampaikan secara langsung dalam kegiatan, sehingga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh timbal balik secara langsung.
Pada sesi kedua, Djusmalinar memberikan pemaparan materi mengenai sastra, termasuk pembahasan tentang pantun.
“Sastra dikatakan adalah, diciptakan dengan seni melalui bahasa sehingga di sini perkataan tersebut adalah perkataan yang indah dan berfaedah tentu saja,” ujarnya.
Djusmalinar juga menguraikan perbedaan antara pantun Indonesia dan pantun Melayu lama. Menurutnya, pantun Indonesia sering kali menyisipkan kata ‘cakep’ karena perkembangan khusus di Indonesia, terutama di daerah Jakarta.