SIARINDOMEDIA.COM – Berawal dari membantu orang tuanya berjualan sate di Tumpang, Abu Hamar kini sukses menjalankan bisnisnya sendiri di Gandon, Sukolilo, Kecamatan Jabung, Malang.
Warung miliknya, yang berjarak sekitar 20 meter di sebelah barat Masjid Al Falah, berkembang pesat sejak ia mulai berjualan mandiri pada 2012.
Sebagai keturunan asli Madura, Abu Hamar telah akrab dengan dunia kuliner sejak kecil.
Di usia belasan tahun, ia sudah terbiasa membantu orang tuanya meracik bumbu dan memanggang sate di warung sederhana mereka.
Pengalaman itu menjadi bekalnya ketika memutuskan untuk membuka usaha sendiri.
“Saya sudah mengenal sate sejak kecil. Dari memilih daging, meracik bumbu, hingga memanggang dengan teknik yang tepat, semuanya saya pelajari dari orang tua,” ujar Hamar, pria berusia 44 tahun tersebut.
Perjuangan Membangun Usaha
Keputusan Abu Hamar untuk berjualan sendiri pada 2012 bukanlah hal mudah, dengan dua anak yang harus dinafkahi, ia harus berani mengambil risiko membangun usaha dari nol.
Bermodalkan dana terbatas, ia mencari lokasi strategis dan berupaya menarik pelanggan di tempat barunya di Gandon, Sukolilo.
“Saya sempat khawatir tidak mendapat pelanggan, tetapi saya yakin bahwa usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti membuahkan hasil,” tambahnya.
Kini, usaha yang diberi nama Warung Pulau Garam telah berkembang pesat. Warung ini menyajikan berbagai hidangan khas Madura, seperti sate ayam dan sate kambing dengan bumbu gurih, serta gule kaya rempah.
Selain itu, pelanggan juga bisa menikmati beragam minuman, seperti susu, jeruk hangat, teh hangat, jahe, kopi, dan kopi susu. Berbagai pilihan es juga tersedia bagi yang ingin sensasi segar setelah makan sate.

Tidak hanya melayani pelanggan yang datang langsung, Warung Pulau Garam juga menerima pesanan dalam jumlah besar.
Abu Hamar bahkan menyediakan layanan pesanan aqiqah yang mencakup sate kambing, gule, dan krengsengan. Berkat cita rasa khas Madura, layanan ini menjadi pilihan banyak orang yang ingin menyelenggarakan aqiqah dengan hidangan berkualitas.
Inspirasi dari Kesuksesan
Keberhasilan Abu Hamar membangun usaha menginspirasi banyak orang.
Ia membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang meraih kesuksesan, meski harus memulai dari nol.
“Bagi saya, berjualan sate bukan hanya sekadar mencari nafkah, tetapi juga cara untuk melestarikan kuliner khas Madura,” ujarnya.
Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Abu Hamar terus menjaga kualitas dan cita rasa khas Madura di setiap hidangan yang disajikan.
Keberhasilannya bukan hanya menjadi bukti ketekunan dalam berwirausaha, tetapi juga kontribusi nyata dalam melestarikan kuliner tradisional.
Ia berharap Warung Pulau Garam dapat terus berkembang dan menjadi tujuan kuliner favorit bagi pecinta sate di Malang dan sekitarnya.