PEZIARAH PADATI MAKAM SYEKH MAULANA ISHAQ DI PESISIR JAWA

SIARINDOMEDIA.COM – Makam Syekh Maulana Ishaq di pesisir Laut Jawa, tepatnya di Jalan Raya Gresik, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. terus menjadi tujuan utama para peziarah dari berbagai daerah.

Sosok ulama besar ini dikenal sebagai ayah dari Sunan Giri dan memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Menurut penuturan Syekh Abu Al-Fadl (Mbah Ndol), Syekh Maulana Ishaq merupakan saudara dari Syekh Ibrahim Asmoroqondi, ayah Sunan Ampel.

Link Banner

Keduanya adalah putra dari Syekh Jumadil Kubro, ulama besar yang turut menyebarkan Islam di Nusantara.

RELIGIUS. Peziarah membaca tahlil dan doa di depan makam dengan khidmat. Foto: Musthofa

Dikutip dari Tuban smart city Selain makam di Paciran, terdapat makam lain yang diyakini sebagai peristirahatan terakhirnya, yakni di Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban.

Banyaknya Tempat Diklaim Sebagai Makamnya

Lokasi makam ini berada di Gang Syekh Maulana, dekat perempatan pabrik kapur sebelum Pasar Baru Tuban.

Di area tersebut juga terdapat makam tokoh lain, seperti Habib Abdul Qodir bin Alwy Assegaf dan Habib Idrus bin Salim.

Sebutan Syekh Maulana al-Maghribi diduga berasal dari nenek moyangnya yang berasal dari Maghribi atau Maroko, Afrika Utara.

Makam yang dikaitkan dengan namanya juga ditemukan di berbagai daerah lain, seperti Gresik, Cirebon, Bantul, Kawedanan Comal (Pemalang), serta Wonobodro (Batang, Jawa Tengah).

Di Jatinom, Klaten, terdapat pula makam Ki Ageng Gribig yang dikaitkan dengan Syekh Maulana Maghribi.

Bahkan, di kawasan wisata Baturaden, Banyumas, terdapat petilasan Mbah Atas Angin yang juga disebut-sebut sebagai nama lain Syekh Maulana Maghribi.

ZIAROH. Sebelum memasuki Maqom syekh Maulana Ishak, peziarah mengabadikan momen di masjid Al Abror yang berada didekat makam. Foto: Musthofa

Dengan begitu banyaknya tempat yang diklaim sebagai makamnya, tentu hanya ada satu yang benar-benar menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Sementara yang lain kemungkinan adalah petilasan atau lokasi di mana beliau pernah singgah dalam perjalanan dakwahnya.

Keberadaan makam-makam ini menjadi saksi sejarah panjang penyebaran Islam di Tanah Jawa.

Setiap harinya, banyak peziarah datang untuk berdoa, mengenang perjuangan dakwah Syekh Maulana Ishaq, serta menikmati suasana religius di kawasan tersebut.

Pemerintah setempat dan masyarakat berupaya menjaga kelestarian tempat bersejarah ini agar tetap menjadi pusat wisata religi yang nyaman dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Author

  • Saat ini sedang kuliah di IAI Sunan Kalijogo dan mengabdi di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Jabung, Kabupaten Malang.

    View all posts Student

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *