BAZNAS CIREBON “COPY PASTE” PROGRAM PEMBERDAYAAN BAZNAS KOTA MALANG

SIARINDOMEDIA.COM – Gaung keberhasilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang dalam program pemberdayaan umat bidang ekonomi dan sosial menggema se-antero Indonesia. Sudah tidak terhitung berapa Baznas dari berbagai kota ingin “copy paste” program yang sudah berjalan di Baznas Kota Malang. Dan salah satunya dari Baznas Kabupaten Cirebon yang melakukan studi tiru ke Kota Malang, Rabu (4/11/2024).

Dalam kesempatan itu rombongan 20 orang dari Cirebon disambut Wakil Ketua IV Baznas Kota Malang Dr. Sutomo, M.Sos., dan Wakil Ketua III, Sulaiman di Ruang Rapat Majapahit Balaikota Malang.

“Kami ingin memahami bagaimana Baznas Kota Malang mengelola program pemberdayaan dengan optimal, khususnya dalam bidang ekonomi produktif. Ini akan menjadi acuan bagi kami untuk mengimplementasikan hal serupa di Kabupaten Cirebon,” ujar Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, KH. Ahmad Zaeni Dahlan.

Link Banner

Sutomo memaparkan berbagai program unggulan, seperti pemberian modal usaha bagi mustahiq, pelatihan usaha bagi 100 UMKM Kota Malang, program ojir, program Z-Qardh. Juga ada santunan 1000 anak yatim yang digelar pada saat Ramadan dan juga Bulan Muharram, parade 1000 qori’ dan khitan masal yang diikuti oleh 100 peserta.

“Kunci keberhasilan kami adalah sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga komunitas lokal,” ujarnya.

Tim Baznas Kabupaten Cirebon juga dijelaskan implementasi beberapa program, seperti Qoryah Sakinah dan Z-Qardh, yang telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Salah satu peserta kunjungan, mengapresiasi konsep pendampingan berkelanjutan yang diterapkan.

“Program di sini tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memastikan mustahiq mampu mandiri secara ekonomi,” katanya.

BERBAGI ILMU. Diskusi membahas pendampingan dan pemberdayaan umat. Foto: ABM

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi yang membahas tantangan dan solusi dalam mengelola program pemberdayaan.

Salah satu isu yang dibahas adalah bagaimana cara mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan, agar mustahiq bisa mandiri secara ekonomi. Dan juga bagaimana cara untuk berkolaborasi dengan lembaga serta instansi setempat dalam beberapa program unggulan Baznas Kota Malang.

Kunjungan ditutup dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol sinergi antara kedua lembaga.

KH. Ahmad Zaeni Dahlan berharap hasil studi tiru ini dapat segera diimplementasikan di Kabupaten Cirebon untuk memperkuat program pemberdayaan di wilayahnya.

Baznas Kota Malang terus membuktikan diri sebagai lembaga zakat yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Dengan berbagi ilmu dan pengalaman, Baznas Kota Malang berharap dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk terus meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan umat. (Abm/Siarindomedia)

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *