SIARINDOMEDIA.COM – Status Kota Malang sebagai kawasan “tak bertuan” dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jatim 2024 rupanya bikin telinga tim suksesnya “panas”. Mereka merasa tertantang untuk membuktikan jika Kota Malang harus milik Khofifah, bukan milik calon gubernur lain.
Karena itu Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kota Malang yang dikomandani Asif Budairi bertekad bulat untuk meraup suara sebanyak-banyak suara warga demi kemenangan mutlak pasangan Khofifah-Emil. Caranya dengan memaksimalkan peran lima koordinator kecamatan (korcam).
Lima korcam inilah yang natinya akan bergerak langsung ke masyarakat bawah dengan dibantu koordinator tingkat lelurahan (korkel).
“Kami malu kalau sampai Bu Khofifah tidak bisa menang mutlak di Kota Malang,” tegas Asif Budairi saat koordinasi dengan perwakilan lima korcam di posko pemenangan Khofifah di Jalan Aris Munandar, Jumat (1/11/2024) malam.
Dalam koordinasi itu hadir lengkap perwakilan dari lima korcam. Yakni Blimbing, Klojen, Sukun, Kedungkandang, dan Lowokwaru.
Peran dari korcam yang pertama adalah menentukan siapa penanggung jawab korkel. Karena korkel inilah nanti yang bertanggung jawab mengkoordinasikan dengan saksi di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Dari lima korcam tinggal sedikit yang belum ada korkel. Jadi dalam satu hari inj korkel sudah harus lengkap. Tidak boleh kosong, ” pinta Sudari, koordinator saksi TPD Kota Malang.
Dia berharap, korcam dan korkel segera bergerak. Terutama dalam mendata saksi. Karena saksi ini sangat vital. Sukses dan tidaknya calon tidak lepas dari peran saksi di lapangan. Jangan sampai ada suara los atau dicurangi pihak yang bertanggung jawab. Maka saksi inilah yang mengawasinya.
“Mohon segera data saksi dikirin ke kami. Karena setelah itu akan ada sekolah saksi, ” tandas Sudari. (ABM/Siarindomedia)