SIARINDOMEDIA.COM – Kantor PLN UP3 Malang memperingati Hari Listrik Nasional Ke-79 dengan berbagai aktivitas kegiatan. Mulai dari lomba memasak menggunakan kompor induksi, olahraga bersama dan konvoi sepeda motor listrik.
Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, PLN UP3 Malang menggelar berbagai kegiatan meriah dengan tema “Energi Baru Indonesia Maju” pada Jumat (25/10/2024). Acara yang diadakan selama beberapa minggu ini bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan energi terbarukan di kalangan masyarakat.
Assistant Manager Jaringan UP3 Malang Vandy Faizal Putra menjelaskan, rangkaian kegiatan HLN ini telah dimulai sejak dua minggu lalu.
“Kami memulai dengan berbagai kegiatan olahraga, dan hari ini ada konvoi Motor Listrik (Molis) serta lomba memasak dengan kompor induksi,” ujar Vandy usai acara konvoi di kantor PLN UP3 Malang, Jumat (25/10/2024).
Asisten Manajer Keuangan dan Umum Kantor PLN UP3 Malang, Bintara Situmorang mengatakan, ekosistem kelistrikan seperti untuk kendaraan dan kompor memasak sudah tumbuh pesat di Malang Raya.
Pada saat Hari Pelanggan Nasional, September 2024 lalu, pihaknya juga telah mensosialisasikan keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Ombe Kofie, Jalan Araya Boulevard.
“Kita juga mengundang komunitas untuk memasyarakatkan penggunaan motor listrik, ada 150 orang dari komunitas yang dibagi dua,” kata Bintara, Jumat (25/10/2024).
Dikatakannya, keberadaan SPKLU diantaranya di Kantor PLN UP3 Malang, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Ombe Kofie, Jalan Araya Boulevard dan rest area tol KM 84 A, Surabaya-Malang.
“Pengguna kendaraan listrik terus meningkat, di kantor kami saja setiap hari sekitar belasan kendaraan yang mengisi, jadi sampai malam itu ada saja yang mengisi, waktu libur besar itu meningkat,” katanya.
Dia mengatakan, pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun pihak yang ingin bermitra membuka SPKLU. Pihaknya juga tengah menjajaki salah satu pihak yang tidak bisa disebutkan berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang terkait hal ini.
“Kemitraan yang ditawarkan ada lahan dan mesinnya bisa, mesinnya saja bisa, tentu dengan profit sharing yang berbeda sesuai dengan investasi yang masuk, skemanya 3 sampai 4 skema, nilai investasinya sekitar ratusan juta rupiah,” tambah Enni Susilawati selaku Assistant Manager Niaga dan Pemasaran.
Pengguna mobil listrik asal Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, Theo Pilus Haryono (31) mengatakan, dirinya baru sehari menggunakan mobil listrik jenis BYD. Dia memilih beralih dari sebelumnya menggunakan mobil bensin Honda CRV karena lebih irit.
Saat ditemui, Theo sedang menunggu mengisi kendaraan listriknya di SPKLU, Kantor PLN UP3 Malang. Untuk biaya yang dikeluarkan dalam sekali pengisian kendaraan listriknya yakni Rp143.000 untuk 60 KWH.
“Saya awalnya kan mobil CRV Honda, kalau BYD ini untuk Malang-Surabaya 100 persen harganya kisaran Rp 150.000, kalau pakai CRV itu harganya kisaran Rp 500.000 untuk Pertamax,” kata Theo pada Jumat (25/10/2024).
Dia berharap, jumlah SPKLU di Kota Malang diperbanyak di banyak titik. Sejauh ini, Theo hanya mengetahui adanya SPKLU di Kantor PLN UP3 Malang dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang.
“Masih kurang banget, harapannya lebih banyak di banyak titik,” katanya.
Menurutnya, keberadaan SPKLU sangat penting bagi pengguna kendaraan listrik. Dikatakannya, untuk mobil listrik tidak bisa di sembarang tempat untuk meng-charge atau harus dengan tekanan listrik 5.000 watt.
“Kalau di rumah itu minimal untuk tekanan listrik di rumah itu 5.000 watt, kalau di rumah masih 3.000-an watt, jadi harus ke PLN dulu, kalau sudah dinaikkan di rumah, baru bisa diisi di rumah,” katanya. (*)
