BAHAS PELUANG KOLABORASI ANTAR PTN SE-JATIM, JANGAN PILIH-PILIH SAAT CARI PARTNER KERJASAMA

SIARINDOMEDIA.COM – Forum LPPM PTN Se-Jawa Timur yang diikuti 12 Perguruan Tinggi Negeri membahas peluang-peluang kolaborasi antar PTN yang dimulai tahun 2025. Ketiga narasumber di forum itu, Rabu (18/9/2024), menekankan segala bentuk kerjasama di tiga bidang, yakni penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah. Siapa saja yang bisa diajak kerjasama juga menjadi concern dalam forum yang dilaksanakan di Ijen Suites Resort & Convention, Kota Malang tersebut.

Prof. Dr. Like Raskova Octaberlina, M.Ed., sebagai perwakilan narasumber dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengingatkan jangan pilih-pilih saat akan melakukan kerjasama.

Link Banner

“Kecenderungan kita, yang juga menjadi tantangan internal, ialah hanya mau bekerjasama dengan yang lebih unggul dari kita,” ujarnya.

Kecenderungan yang salah ini akhirnya mengabaikan perguruan tinggi lain yang dianggap tidak lebih baik.

Padahal, masih menurut Prof. Like, jika mengikuti filosofi Cina, mereka akan selalu membantu sesama mereka. Agar nantinya, mereka bisa maju bersama. Hal ini harusnya ditiru oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk perguruan tinggi.

Link Banner

“Jangan memikirkan peringkat saat mempertimbangkan siapa yang mau kita gandeng,” paparnya.

Bahkan dengan perguruan tinggi yang secara peringkat di bawah kita pun, lanjutnya, kerjasama tetap akan terjalin dengan baik.

“Prinsip kerjasama itu bukan ingin maju sendiri, tetapi saling menguatkan dan maju bersama. Hasilnya, kita tak hanya ‘besar’ sendiri, tetapi juga turut membesarkan perguruan tinggi lain,” tegas Guru Besar Bidang Pendidikan Bahasa Inggris tersebut.

Bahasan kerjasama ini juga disinggung Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc. (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya, Malang). Pihaknya menyarankan untuk membentuk inkubator penulisan ilmiah antar PTN di Jawa Timur. Pelaksanaannya memanfaatkan sumber daya yang sudah dimiliki oleh PTN.

“Kita minta guru besar atau peneliti senior di perguruan tinggi kita yang ahli di setiap bidang untuk memberikan bimbingan intensif pada calon-calon peneliti atau dosen-dosen muda,” jelasnya.

Pemilihan isu sebagai fokus penelitian juga harus dipertimbangkan dengan matang. Jangan sampai setiap universitas memiliki fokus sendiri-sendiri. Sehingga tidak ada tujuan bersama yang dicapai.

“Kita tentukan isu bersama agar ada simbiosis mutualisme,” gagas Andi.

Mengamini gagasan lainnya, Agus Muhamad Hatta, S.T., M.Si., Ph.D. (Wakil Rektor IV, ITS Surabaya) juga memaparkan beberapa gagasan kerjasama yang dapat dilakukan ke-12 PTN di Jawa Timur. Salah satunya ialah membentuk Sister Lab dan Sister Pusat Halal.

Dengan adanya kerjasama dalam bidang yang sama, visi-misi yang ingin dicapai setiap institusi tentu akan tercapai dengan lebih cepat dan efektif. (*)

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *