SIARINDOMEDIA.COM– Regina Dwi Purdani, gadis bertalenta yang juga mengabdi pada masyarakat dengan bakat menari dan kepandaianya di berbagai tarian, dia ajarkan di sanggar tari rumahan miliknya, di desa Mandar, Kota Banyuwangi
Wanita cantik yang kerap disapa Egi atau Regina ini merupakan salah satu remaja yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Terbuka Indonesia, meskipun kepiawaanya adalah menari, jurusan yang dia ambil Di Universitasnya sangatlah berbeda, yaitu jurusan Pendidikan.
Dengan alasan agar dia bisa menyalurkan bakat terampilnya pada seluruh siswa di kota Banyuwangi secara gratis. Begitu baik dan mulianya anak ini membuat orang tua dari egi sendiri merasa sangat bangga terhadap apa yang telah putrinya lakukan
Saat dia masih menempuh pendidikan sekolah dasar, regina seringkali mendapat juara atas bakat menarinya tersebut, berbagai lomba tari ia ikuti, mulai dari tari personal, hingga tarian kelompok yang membawakan tarian kreasi
Bakat yang dia miliki ternyata berasal dari keingintauanya yang sangat tinggi terhadap apa yang orang lain lakukan, bakat ter-pendamnya itu pun ternyata dia dapatkan sendiri secara otodidak saaat di dalam rumah
Kepiawaianya tersebut membuat dirinya juga berhasil lolos dalam seleksi tari 1000 Gandrung yang diadakan setiap tahunnya di kota Banyuwangi, meskipun warga sekitar merasa seleksi yang dilakukan oleh pemerintah sangatlah susah dan melelahkan, namun regina berhasil lolos sebanyak 4 kali pemilihan
Berkat semua prestasi dan kegigihannya, regina berhasil membuat sanggar tari miliknya dengan nama “ Lita Mandar” , sanggar tari tersebut dibuka untuk umum dan hanya dipungut biaya 2000 rupiah di setiap pertemuannya, hal tersebut di sambut baik oleh warga sekitar kampung Mandar
Tak haya berhenti di prestasi tari, namun kepiawanya dalam public speaking juga tidak bisa di ragukan, remaja kelahiran 2002 ini berhasil lolos seleksi relawan sukamade yang berfokus pada pembentukan literasi anak anak dengan tema BACA Batch#1, dengan arti berbagi asa dan cita anak anak sukamade.
Pengabdian tersebut bernama Aksara Muda yang bertepat di desa sukamade didalamnya semua yang tergabung mengajarkan semua anak yang berada di desa tersebut menari, senam, dan juga membaca buku, hal tersebut sangatlah mengispirasi semua remaja lain di seluruh penjuru Indonesia