SIARINDOMEDIA.COM – Airlangga Hartarto menandatangani surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Surat pengunduran diri yang terkesan mendadak tersebut ditandatangani Sabtu (10/8/2024) malam.
Airlangga Hartarto juga menyatakan pengunduran dirinya berlaku efektif sejak ditandatangani.
Dalam keterangan melalui video yang beredar hari Minggu (11/8/2024), Menko Bidang Perekonomian itu menyatakan alasan mundur dari Partai Golkar karena ingin menjaga keutuhan partai.
“Setelah mempertimbangkan dan menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirrohim, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut pengunduran dirinya, Partai Golkar akan segera menunjuk Plt Ketua Umum untuk menggantikannya. Santer disebut Agus Gumiwang Kartasasmita akan menjadi Plt ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sebagai partai besar dan memiliki kaderisasi yang matang, Airlangga menambahkan, seluruh proses penggantian ketua umum akan dilakukan dengan damai, tertib serta sesuai dengan AD/ART yang berlaku.
Pidato pengunduran diri ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto pic.twitter.com/064LTS742w
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) August 11, 2024
Kabar mundurnya Airlangga Hartarto yang terkesan tiba-tiba ini tentu mengejutkan, mengingat sebelumnya tidak ada persoalan besar terkait internal partai. Apalagi Partai Golkar di Pemilu Legislatif lalu meraih 102 kursi di DPR RI, nomor dua setelah PDI Perjuangan.
PKS-PKB TAK LAGI NGOTOT AJUKAN ANIES BASWEDAN DI PILKADA JAKARTA
Sementara itu, kabar mengejutkan lainnya adalah kemungkinan cabutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Sinyal mundurnya dua partai pengusung Anies di Pilpres 2024 itu terlihat dari upaya intensif komunikasi untuk bergabung dengan koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dalam pertarungan di Pilkada Jakarta, KIM akhirnya mengusung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur.
Sedangkan partai besar lainnya, Partai Nasdem, belum menyatakan sikapnya. Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Effendi Choirie, meminta publik bersabar. Pasalnya, partai baru akan menentukan pilihan resminya dalam beberapa hari ke depan.
“Sabar. Tunggu beberapa hari lagi,” ungkapnya singkat, Minggu (11/8/2024). (TON)