SIARINDOMEDIA.COM – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar diskusi dan pelatihan manajemen keuangan serta investasi untuk mahasiswa pada Senin (15/7/2024) lalu. Acara ini berlangsung di lantai 4 Ruang Rapat Gedung Malang Creative Center (MCC) dan bertujuan meningkatkan keterampilan personal finance dan investasi mahasiswa, sehingga mereka dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Dalam sambutannya, Ketua Tim PKM UM, Dwi Narullia, S.E., M.S.A., CSRS, menyoroti kondisi keuangan mahasiswa yang sering terjebak dalam pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol).
“Akhir-akhir ini banyak sekali mahasiswa yang terjerat pinjol dan judol, padahal kebutuhan mereka tidak sebanyak orang yang sudah berkeluarga,” ujar Dwi.
Dia menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik agar mahasiswa terhindar dari aktivitas ilegal yang merusak keuangan. Dwi menjelaskan edukasi ini penting agar mahasiswa dapat menjaga keuangan mereka tetap sehat dan aman untuk jangka panjang.
Dwi tidak sendiri dalam memberikan edukasi ini. Dia ditemani Ardhi Aggriawan, S.Pd., dan Dhika Maha Putri, S.Pd., M.Acc., serta beberapa mahasiswa dari Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM.
Pelatihan ini diikuti oleh 25 mahasiswa dari berbagai jurusan dan angkatan di Kota Malang.
Dalam pelatihan tersebut, dua materi penting disampaikan yaitu manajemen keuangan oleh Ardhi Aggriawan dan instrumen investasi oleh Ifan Ferdian Setiadi, dengan pemaparan Kelompok Studi Pasar Modal oleh Finna Habibatus Sholihah.
Dwi menyatakan edukasi finansial ini relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Dhika Maha Putri menambahkan timnya akan terus memberikan layanan konsultasi kepada mahasiswa yang hadir, berharap mereka dapat melakukan budgeting, menjaga arus kas tetap stabil, dan mulai berinvestasi.
“Semoga teman-teman mahasiswa bisa lebih melek keuangan dan investasi, mengalokasikan uang ke hal-hal yang lebih positif, dan memahami profil risiko sebelum terjun ke dunia investasi,” harap Dhika.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan menghindari jebakan keuangan yang merugikan, serta mampu menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik di masa depan.