LIBATKAN 2.000 PENGGIAT OLAHRAGA
Di kesempatan yang sama, Ketua KORMI Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk kesinambungan olahraga masyarakat dan untuk memiliki data penggiat olahraga berprestasi di Kota Malang.
“FORKOT pertama ini diikuti oleh 27 INORGA, 86 nomor pertandingan, dan melibatkan 2.000 penggiat olahraga serta wasit. Semoga bisa membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga, sehingga indeks kesehatan dan kebugaran Kota Malang naik,” ucap Bung Edi, sapaan akrabnya.
Dia juga menyebutkan Kota Malang memiliki keunggulan di cabang senam, terutama Senam Tera Indonesia (STI).
“Targetnya sesuai perintah Pak Pj. Tentu kita akan berupaya semaksimal mungkin mewujudkannya,” tegasnya.
Pelaksanaan FORKOT ini melibatkan 14 venue yang semuanya mendapat dukungan penuh dari Pemkot Malang dan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si, menjelaskan total anggaran untuk FORKOT ke-1 mencapai Rp700 juta, yang berasal dari dukungan APBD.
“Sementara untuk latihan menggunakan swadaya masyarakat. Bantuan dari APBD ini akan mendukung 27 INORGA yang berpartisipasi,” tutup Baihaqi.
Dengan FORKOT ke-1 ini, Malang tak hanya berfokus pada peningkatan prestasi olahraga tetapi juga pada peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakatnya, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Ajang ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam berolahraga.
Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran staff pemerintahan kota Malang, Komunitas Kesehatan, Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB), Ketua KORMI Jatim, Ketua KORMI Kota Malang dan masih banyak lagi.