SIARINDOMEDIA.COM – Perjuangan para Aremania dalam menyatukan sikap untuk ekosistem sepak bola Malang yang lebih baik terus berlanjut. Setelah melakukan safari silaturahmi di beberapa korwil, saat ini Gerakan Aremania Satu sudah sampai di tahap penjaringan bakal calon (Bacalon) Presidium Aremania Satu.
Ada sebanyak 11 Aremania yang mengikuti tahap Fit & Proper Tes di lantai 7 gedung Malang Creative Center (MCC), Minggu (12/5/2024).
Syamsul Arifin, ketua tim Fit & Proper Tes ini mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah terjaring sebanyak 20 Bacalon, namun beberapa orang terpaksa mundur karena faktor eksternal.
“Yang daftar sejak awal itu ada 20 calon,” terang Syamsul pada Siarindo Media saat dijumpai disela-sela agenda tes.
“Faktor pengunduran diri bukan karena faktor kesengajaan, tapi faktor esidental. Seperti tadi di grup ada yang lapor kalo habis jatuh terus kakinya bengkak,” sambungnya.
Lebih lanjut, dalam proses ini, para Bacalon diberi pertanyaan terkait lima aspek, termasuk kompetensi kepemimpinan, manajerial organisasi, manajerial keuangan, budaya Aremania hingga pengetahuan hukum.
“Ini (lima poin) disepakati karena ke depan insyaallah banyak digunakan dalam praktik ke depannya,” ujar Syamsul.
Di lain sisi, di bangun penguji Syamsul tidak sendirian. Dirinya ditemani 4 penguji lain, diantaranya Syahrul Sajidin, M.H., dosen hukum Universitas Brawijaya, Aris perwakilan entrepreneur serta dua eks jurnalis Aang Kurniawan dan Feri RRI Malang.
Lebih jauh lagi, dalam tahap ini nantinya Bacalon akan diambil 7 nama teratas dan akan ditetapkan menjadi calon presidium yang dipilih ketika Musyawarah Nasional (Munas) Juni mendatang.
“Ini nanti kita rangking dulu kemudian kita laporkan ke pengurus. Nanti akan dipilih berapa banyak. Mungkin akan dipilih 7 orang,” papar Syamsul
“7 orang itu nanti dibawa ke Munas. Lha Munas itulah para voter yang akan menentukan salah satu untuk menjadi koordinator presidium,” imbuhnya.
Dari 11 nama yang hadir mengikuti tes ini adalah Ubaidillah (Singosari), Teddy Krisna Putra (Lawang), Prayogi Setiawan (Oro-oro Dowo), M. Anwar (Batu), Hansamu (Blimbing), Septiana (Sukun), M. Jazuli (Gadang), Inos (Mergosono), Bagus (Gadang), Ali Rifki (Klojen) dan Zakaria “Simon” (Gading).
Selain 11 Bacalon tersebut, agenda ini juga dihadiri oleh Aremania dari berbagai korwil. Baik dari Aremania generasi awal hingga yang muda.
Melalui agenda ini, Syamsul berharap ke depannya Aremania bisa lebih dewasa dan lebih kuat lagi.
“Aremania akan berbentuk organisasi resmi mohon ada sedikit perubahan syukur-syukur banyak perubahan menjadi Aremania yang lebih baik,” kata Syamsul.
“Aremania yang lebih baik seperti waktu-waktu sebelumnya sehingga tidak dianggap kelompok yang liar dan mudah diadu domba,” pungkasnya.
