SIARINDOMEDIA.COM – Uni Eropa telah mencatat pencapaian yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon Berdasarkan laporan terbaru dari Reuters, emisi karbon di wilayah Uni Eropa telah menurun hingga 15,5% sejak tahun 2023.
Seperti yang diketahui, Uni Eropa memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2030.
“Penurunan terbesar terjadi di sektor ketenagalistrikan, yang mengalami penurunan emisi sebesar 24% dibandingkan tingkat emisi pada tahun 2022. Penurunan ini disebabkan peningkatan substansial dalam produksi listrik terbarukan, terutama tenaga angin dan surya, dengan mengorbankan batu bara dan gas,” kata komisi Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.
Uni Eropa menetapkan target pengurangan emisi karbon sebesar 446 juta ton dalam rentang waktu 1 dekade ke depan. Salah satu cara yang digunakan untuk mencapai target ini adalah perdagangan karbon.
Uni Eropa telah mengimplementasikan mekanisme perdagangan karbon yang memungkinkan pelaku usaha untuk membeli dan menjual kredit karbon.
Artinya, di benua biru itu sebuah perusahaan atau pemerintah daerah setempat dapat membeli perusahaan lain yang menghasilkan emisi karbon berlebih. Harganya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara peserta perdagangan, sehingga mengikuti harga pasar.
Setelah dibeli, perusahaan tersebut kemudian akan dikelola kembali dengan cara yang lebih efektif atau diminta untuk melakukan eksperimen proyek-proyek lingkungan.
Selain pemerintah, peran dari non-party stakeholder (pemangku kepentingan non-partai) juga harus terlibat dalam mengurangi emisi karbon. Pelaksanaan perdagangan karbon melibatkan partisipasi dari berbagai sektor dan perusahaan, bukan hanya pemerintah.
Pelaksanaan perdagangan karbon berpotensi menurunkan emisi karbon hingga lebih dari 36 juta ton dalam waktu 5-6 tahun ke depan. Ini merupakan langkah konkret Uni Eropa untuk mencapai target Net Zero Emission di 2030.
Dengan semakin banyak negara di Uni Eropa yang melakukan perdagangan karbon dan beralih ke energi terbarukan, harapannya adalah bahwa upaya ini akan terus mempercepat perubahan menuju Net Zero Emission yang ramah lingkungan.