SIARINDAMEDIA.COM – Univeritas Brawijaya Malang menggelar doa dan dzikir bersama Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 1000 Desa. Kalam ulasan acara ini menghadirkan Habib Husein Ja’far Al Hadad.
Dalam tausiahnya Habib Husein Ja’far Al Hadad menyampaikan, ceramah ini untuk pembekalan spiritual bagi mahasiswa membangun seribu desa. Tentunya nanti kehadiran mahasiswa di desa untuk memajukan desa bukan mengompori warga, seperti mitos dalam film Desa Penari.
Menurutnya keindahan Islam dan bangsa Indonesia ini yaitu pada keberagaman bersaudara, meski buka sesama muslim kita bersaudara sebagai sesama warga negara, saudara sesama mahluk.
“Maka tidak ada alasan untuk tidak merasa bersaudara. Karena tidak saling bertikai satu sama dengan lain lantaran imajinasinya kita sama yang lain merasa satu saudara,” ujar Habib Husein Ja’far Al Hadad.
Pelajaran penting dalam MMD ini, dia menambahkan, nantinya mahasiswa akan merasa persaudaran akan lebih kental dan terasa indah ketika di luar kampus. Yakni di lokasi desa membangun.
Ditambahkan oleh Ketua panitia Dr Ir Soejarwo MM, MMD ini merupakan pembuktian keilmuan yang didapat di bangku kuliah. Ilmu sejati adalah kemampuan mengimplementasikan apa yg telah didapat di kampus.
Habib Husein Ja’far Al Hadad melakukan doa dan dzikir bersama Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya @UB_Official. pic.twitter.com/WZWtWJoI38
— Siarindo Media (@SiarIndoMedia) June 10, 2023