SIARINDOMEDIA.COM – Politeknik Negeri Malang (Polinema) bersama 58 Perguruan Tinggi lainnya menggelar lokakarya. Lokakarya kali ini memformulasikan kurikulum khusus Prodi Pertambangan sebagai upaya agar lulusan jurusan ini semakin adaptif terhadap kebutuhan industri pertambangan.
Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo ST MT menjelaskan lokakarya ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di bidang Pertambangan. Acara ini menggandeng seluruh kampus yang memiliki Prodi Pertambangan yang berjumlah 59 Perguruan Tinggi serta menghadirkan pula tiga perusahaan besar Pertambangan
“Hasil dari Lokakarya ini diharapakan dapat mengangkat kualitas pendidikan dan adaptif memenuhi kebutuhan industri pertambangan,” ucap Supriatna, Jum’at (9/6/2023).
Dia mengakui Polinema sebagai tuan rumah kegiatan penting ini, tentunya dapat memetik keuntungan dengan menyempurnakan kurikulum Prodi Pertambangan yang dimiliki.
Dengan demikian kompetensi lulusan Prodi D3 Teknik Pertambangan Polinema maupun kampus lain, dapat sesuai dengan kebutuhan SDM di dunia pertambangan.
Senada, Ketua Panitia Lokakarya Pertambangan, Gregorius Aryoko Gautama SKom MT, juga mengungkapkan hal yang sama. Acara yang digelar selama dua hari ini nantinya akan secara khusus membahas Prodi Pertambangan untuk Vokasi.
Termasuk juga sertifikasi kompetensi dan Best Learning Jurusan ini. Dengan Lokarkarya ini seluruh mahasiswa mendapat kompetensi yang sama antar perguruan tinggi. Tinggal yang membedakan soft skill antar lulusan saja.
Di Prodi Pertambangan Polinema sendiri sudah menerima empat angkatan. Angkatan pertama yang baru saja lulus, 50% sudah teken kontrak dengan sejumlah perusahaan tambang. Ini menunjukan kebutuhan akan lulusan pertambangan masih sangat dibutuhkan.