MUGAI RYU INDONESIA GELAR LATIHAN DAN PERTUNJUKAN DI GEDUNG MCC

SIARINDOMEDIA.COM – Mugai Ryu Indonesia berkolaborasi dengan Maik Alhaimer instruktur asal Jerman  menggelar latihan dasar dan pertunjukan di Gedung Malang Creative Center (MCC), Minggu (4/6/2023).

Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan teknik anggota dan mempromosikan komunitas seni bela diri asal Jepang tersebut kepada masyarakat umum.

“Kebetulan agenda ini ada beberapa kegiatan, pertama latihan bersama. Latihan ini untuk meningkatkan kualitas teknik kami secara komunitas, sehingga kita perlu mendatangkan senior kami dari Jerman,” ucap Yohanes Vandi Kurniawan, pendiri Mugai Ryu Indonesia.

“Selain itu sebagai ajang promosi kami,” tambahnya.

Mugai Ryu sendiri adalah salah satu seni beladiri pedang otentik asal Jepang. Di Indonesia, komunitas yang didirikan oleh Yohanes pada tanggal 1 Juni 2021 ini termasuk komunitas yang pertama.

Saat ini, sudah ada sebanyak 26 anggota Mugai Ryu Indonesia di Malang dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring ekspansi yang dilakukan oleh Yohanes dkk.

Mugai Ryu Indonesia
KOMUNITAS BELADIRI PEDANG ASAL JEPANG. Anggota Mugai Ryu Indonesia foto bersama selepas pertunjukan. Foto: Izzuddin

Meskipun memiliki rencana jangka panjang untuk membesarkan komunitasnya, Yohanes mengatakan bahwa dirinya tetap akan membatasi siapa pun yang ingin masuk menjadi anggota.

“Kebetulan bulan Juni ini kita membuka pendaftaran anggota Mugai Ryu baru. Tapi setiap anggota baru yang masuk wajib kami filter dulu,” ungkap Yohanes.

“Jadi tidak semua orang bisa gabung. Maksudnya, kita perlu memastikan apakah orang ini akan membahayakan orang-orang di sekitarnya, apakah orang ini implusif. Jadi kita perlu screening sekilas,” imbuhnya.

“Karena tujuan kita positif sekali, bukan untuk membahayakan orang-orang di sekitarnya. Makanya kami betul-betul selektif,” lanjutnya.

Yohanes Vandi Kurniawan, pendiri Mugai Ryu Indonesia
SELEKTIF TERIMA ANGGOTA BARU. Yohanes Vandi Kurniawan, pendiri sekaligus pelatih Mugai Ryu Indonesia. Foto: Izzuddin

Yohanes juga mengutarakan bahwa harapan didirikannya seni beladiri asal Jepang di Indonesia tersebut, agar siapa pun yang ingin mempelajari beladiri ini bisa menemukan ketenangan di dalam diri mereka sendiri.

“Jadi tujuannya bukan lagi pedang untuk membunuh, tapi untuk meningkatkan kapasitas mental kita, ketenangan kita, konsentrasi kita. Seperti itu,” pungkasnya.

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *