SIARINDOMEDIA.COM – Memahami tahap tumbuh kembang anak amatlah penting sebagai bagian dari pola pengasuhan orang tua. Seiring dengan proses pertumbuhan dan perkembangan anak, mereka akan menghadapi tantangan secara emosional ataupun fisik. Adapun aspek utama yang perlu diperhatikan yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi tubuh.
Sejalan dengan perkembangan anak baik dalam aspek akademik, psikomotor, sosial, emosional dan perilaku, seringkali ditemukan beberapa permasalahan yang dapat menghambat anak untuk mencapai ketuntasan tugas perkembangan, khususnya dalam upaya ketuntasan akademik.
Salah satu hal yang diperlukan ialah terkait layanan psikologi, khususnya di sekolah formal. Beberapa fungsi layanan psikologi adalah Bimbingan dan Konseling, Identifikasi hambatan perkembangan dan belajar serta Metode pembelajaran yang sesuai bagi siswa dengan hambatan belajar.
Prodi PAI dan PGMI di STAIMA Al-Hikam Malang telah lama memiliki fokus terhadap upaya pengembangan keterampilan mahasiswa dalam pemberian layanan psikologi yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah.
Sebagai informasi, STAIMA Al-Hikam Malang saat ini memiliki 3 prodi yang berada dibawah naungan Ilmu Pendidikan.
Laily Abida, M.Psi., Psikolog selaku dosen di prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan juga Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memiliki ranah dalam bidang psikologi, berusaha memandu mahasiswa untuk dapat memberikan layanan psikologi awal yang dibutuhkan.
Mahasiswa juga dibekali keterampilan melakukan konseling awal serta kompetensi yang akan dibutuhkan ketika telah aktif berperan sebagai pendidik.
Selain itu, di luar kampus dia berkesempatan memberikan stimulus secara psikologis kepada anak berkebutuhan khusus yang memiliki keterlambatan dalam pemahaman.
Psikologi perkembangan anak penting untuk dipahami karena setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Terlebih anak usia dini merupakan kelompok yang berada dalam proses perkembangan unik.
Laily Abida juga memaparkan terkait kebutuhan sekolah dasar atau sekolah menengah pertama seputar layanan psikologi.
“Sekarang sekolah sudah lebih butuh dengan layanan psikologis khususnya untuk tes masuk dan menanggulangi hambatan belajar pada siswa. Saya berharap kedepan bisa memaksimalkan peran mahasiswa dan lulusan PGMI untuk mengatasi persoalan psikologi siswa,” tutur putri kelima Almaghfurlah K.H. Ahmad Hasyim Muzadi tersebut.
Menurutnya, orang tua harus tahu bakat minat buah hatinya agar dapat tersalurkan dengan baik. Pendidikan inklusi memberikan kesempatan kepada semua anak atau peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Laily juga menegaskan terkait pentingnya asupan makan dan hambatan badan. Sulit konsentrasi dan tidak paham terkait keaktifan anak merupakan hal lumrah yang akan dihadapi saat masuk kedalam fase pertumbuhan. Namun, kebanyakan kesalahan orangtua menganggap bahwa hal itu merupakan sikap hiperaktif.
Dosen STAIMA ini berharap kedepannya mahasiswa atau lulusan PGMI dapat memaksimalkan perannya untuk menjadi pengajar yang multitalenta. Paham akan bidang pengajaran dan juga tanggap dalam menghadapi masalah psikologis siswa, sehingga bisa melakukan layanan pemeriksaan tumbung kembang untuk setara SD atau MI.
Selanjutnya, guru perlu memiliki pemahaman yang berbeda terkait dunia anak sesuai jenjang usianya.
“Jika pemahaman masih rendah, bagaimana guru mengatasi anak bandel didalam dunia mereka yang berbeda. Apapun problem anak, pasti dapat menjadi solusinya,” tandasnya.