SIARINDOMEDIA.COM – Universitas Brawijaya (UB) melakukan penandatanganan kerjasama dengan Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Menurut Rektor UB Prof Widodo, SSi.,MSi.,PhD.Med.Sc., kerjasama ini dalam rangka meningkatkan pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang perencanaan pembangunan. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di Gedung Rektorat Lantai 6, Jumat (12/5/2023).
“Tentu momen baik ini tidak kami sia-siakan. Mudah-mudahan kerjasama UB dan Bappenas bisa meningkatkan pendidikan di tanah air,” kata Prof. Widodo, seperti yang dikutip dalam siaran pers, Senin (15/05/2023).
Prof Widodo menambahkan UB saat ini mempunyai jumlah mahasiswa terbanyak di Indonesia. Hampir semua bidang ilmu ada di kampus ini. Sehingga sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pendidikan berkualitas.
“Model dan manajemen pendidikan kita harus ditingkatkan sehingga penguatan kualitas menjadi penting,” tuturnya.
UB saat ini sudah menjadi PTNBH sehingga salah satu amanah membawa Perguruan Tinggi ini ke level internasional.
Diakui orang nomer satu di universitas Brawijaya ini, tidak mudah dan banyak yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di dalam dan jejaring. Sehingga dia berharap Bappenas bisa membantu kampus ini untuk jejaring internasional.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi mengatakan Bappenas dan UB mempunyai sejarah kerjasama yang panjang terutama dalam peningkatan SDM.
Menurutnya, peran UB menjadi sangat sentral terutama untuk perencanaan di tingkat regional. Saat ini kementerian Bappenas sedang mempersiapkan rencana pembangunan jangka panjang. Kedepan akan ada dukungan untuk pengembangan kompetensi di bidang SDM.
Dalam rangka peningkatan kompetensi tersebut, Kementerian PPN/Bappenas menginisiasi program ‘On the Job Training (OJT)’. Dimana tak hanya melalui kegiatan klasikal seperti pemberian beasiswa pendidikan baik S-1, S-2, S-3 serta pelatihan yang sifatnya klasikal. Namun kini pembelajaran non-klasikal seperti magang pun dibutuhkan perencana.
Kementerian PPN/Bappenas kini menyelenggarakan program ‘On the Job Training’ (magang) bagi perencana di instansi pusat dan daerah supaya peserta magang dapat belajar dan memahami praktik perencanaan pada institusi mitra.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut naskah kerjasama yang ditandatangani diantaranya adalah Perjanjian Kerja Sama Operasional (PKSO) Program On the Job Training (OJT) bagi Perencana dari Instansi Pusat dan Daerah. Kerjasama antara Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas dan FEB Universitas Brawijaya.
Serta dokumen PKSO Kolaborasi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Perencanaan Dalam Rangka Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan Program MBKM antara Kabiro SDM Kementerian PPN/Bappenas dan Dekan FEB, FISIP, FIA, FMIPA, FIB, FPIK, FAPET UB. Juga ada dokumentasi PKSO Uji Coba Program Desa Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera (Desa Cemara) antara Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas dan Dekan FEB, FISIP, dan FT UB.
Kegiatan juga diisi dengan penyerahan Dokumen PKSO Program Pendidikan Cost Sharing di Bidang Perencanaan Pembangunan Bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Penyerahan dilakukan antara Kepala Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas, Kepala BKPSDM Kota Malang, dan Direktur Sekolah Pascasarjana UB.