HARI PERTAMA PUASA, PASAR TAKJIL SOEKARNO HATTA MALANG RAMAI DIKUNJUNGI WARGA YANG INGIN NGABUBURIT

SIARINDOMEDIA.COM – Bulan Ramadhan memang identik dengan bertebarannya pasar kuliner dadakan atau pasar takjil. Pasar-pasar yang hanya muncul di bulan puasa ini menjadi tempat berjualan aneka makanan untuk berbuka dan sekaligus tempat untuk ngabuburit.

Salah satu pasar takjil yang sangat ramai dikunjungi masyarakat di Kota Malang, adalah pasar takjil yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta (Suhat) di depan Gedung Sasana Krida Budaya.

Link Banner

Pasar takjil tersebut berada di pinggir jalan raya, yang terkadang membuat jalanan di sana selalu macet oleh orang-orang yang berlalu lalang hendak membeli makanan.

Macet
MACET. Suasana Pasar Takjil Suhat yang dipenuhi kendaraan dan pejalan kaki. Foto: Yusrir Roisati

Selain didominasi oleh makanan-makanan berat, beberapa pedagang takjil juga menjual makanan pembuka maupun camilan seperti, es buah, cilok, dessert, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya makanan lokal seperti lalapan dan gudeg, di Pasar Takjil Suhat juga terdapat makanan-makanan dari berbagai negara seperti, zuppa soup, jajanan Korea, dimsum, dan minuman bobba.

Link Banner

Salah satu pedagang es buah mengatakan bahwa hari pertama seperti ini meskipun terlihat sangat ramai, tetapi tidak seramai beberapa hari kedepan ketika bulan puasa.

“Hari pertama seperti ini belum terlalu ramai, nantik kalo sudah seminggu itu baru ramai banget sampai jalannya macet,” ucapnya.

Selain masyarakat umum, yang diuntungkan dengan adanya pasar takjil ini adalah kalangan mahasiswa. Mereka merasa dimudahkan dalam mencari makanan untuk berbuka puasa.

“Kalo saya ngerasa enak sih cari makanan yang banyak pilihannya. Jadi gak jauh-jauh dari kost an, cuman minusnya di sini macet aja,” ujar pengunjung dari kalangan mahasiswa.

Aneka makanan di Pasar Takjil Suhat
TUMPLEK BLEK. Aneka kuliner mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia di Pasar Takjil Soekarno Hatta Malang. Foto: Yusrir Roisati

Di Pasar Takjil Suhat juga bermunculan lahan parkir kendaraan seperti mobil dan motor. Hal ini membuat masyarakat yang ingin berjalan kaki untuk membeli takjil tidak perlu kerepotan dalam menitipkan kendaraannya.

Seorang juru parkir yang merupakan warga sekitar mengatakan bahwa antusias orang-orang yang datang ke pasar takjil tersebut sangat tinggi meskipun tempat tersebut baru saja diguyur hujan deras.

“Sore tadi walaupun hujan tetap banyak orang yang datang, dan kalau sudah reda malah semakin banyak,” ujarnya.

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *