SIARINDOMEDIA.COM – Bulan Ramadhan memang identik dengan bertebarannya pasar kuliner dadakan atau pasar takjil. Pasar-pasar yang hanya muncul di bulan puasa ini menjadi tempat berjualan aneka makanan untuk berbuka dan sekaligus tempat untuk ngabuburit.
Salah satu pasar takjil yang sangat ramai dikunjungi masyarakat di Kota Malang, adalah pasar takjil yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta (Suhat) di depan Gedung Sasana Krida Budaya.
Pasar takjil tersebut berada di pinggir jalan raya, yang terkadang membuat jalanan di sana selalu macet oleh orang-orang yang berlalu lalang hendak membeli makanan.
Selain didominasi oleh makanan-makanan berat, beberapa pedagang takjil juga menjual makanan pembuka maupun camilan seperti, es buah, cilok, dessert, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya makanan lokal seperti lalapan dan gudeg, di Pasar Takjil Suhat juga terdapat makanan-makanan dari berbagai negara seperti, zuppa soup, jajanan Korea, dimsum, dan minuman bobba.
Salah satu pedagang es buah mengatakan bahwa hari pertama seperti ini meskipun terlihat sangat ramai, tetapi tidak seramai beberapa hari kedepan ketika bulan puasa.
“Hari pertama seperti ini belum terlalu ramai, nantik kalo sudah seminggu itu baru ramai banget sampai jalannya macet,” ucapnya.
Selain masyarakat umum, yang diuntungkan dengan adanya pasar takjil ini adalah kalangan mahasiswa. Mereka merasa dimudahkan dalam mencari makanan untuk berbuka puasa.
“Kalo saya ngerasa enak sih cari makanan yang banyak pilihannya. Jadi gak jauh-jauh dari kost an, cuman minusnya di sini macet aja,” ujar pengunjung dari kalangan mahasiswa.
Di Pasar Takjil Suhat juga bermunculan lahan parkir kendaraan seperti mobil dan motor. Hal ini membuat masyarakat yang ingin berjalan kaki untuk membeli takjil tidak perlu kerepotan dalam menitipkan kendaraannya.
Seorang juru parkir yang merupakan warga sekitar mengatakan bahwa antusias orang-orang yang datang ke pasar takjil tersebut sangat tinggi meskipun tempat tersebut baru saja diguyur hujan deras.
“Sore tadi walaupun hujan tetap banyak orang yang datang, dan kalau sudah reda malah semakin banyak,” ujarnya.