SIARINDOMEDIA.COM – Mie adalah jenis makanan yang menjadi kesukaan masyarakat Indonesia, namun banyaknya kandungan yang berbahaya pada komposisinya membuat beredarnya asumsi buruk masyarakat terhadap kuliner berbahan baku mie.
Hal tersebut membuat Aizzah, warga asal Kota Malang ini berinisiatif memproduksi mie dengan bahan sayuran serta buah-buahan.
Aizzah mulai memproduksi bisnis mie sehat atau yang disebut dengan Kedai Kamie bersama suaminya, Suyono mulai dari Januari 2020.
“Awal mula, saya berinisiatif membuat mie sehat ini karena banyak orang mengaggap mie terbuat dari bahan yang tidak sehat. Kemudian saya dan suami berinisiatif membuat mie dari bahan buah dan sayur tanpa menambahkan sedikitpun pengawet di dalamnya,” jelas Aizzah.
Mie yang dijual di Jalan Zaenal Saske gg 1 no 115 RT 05 RW 01 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang ini memproduksi berbagai varian menu mie, diantaranya mie bayam, mie wortel, mie ubi ungu, mie buah naga, dan mie charcoal.
Kedai Kamie juga menyediakan mie sehat dengan varian tingkat pedas yang berbeda mulai dari level 0 (tidak pedas) hingga level 6 dengan harga per porsi mulai dari Rp10.000 hingga Rp12.000 untuk level terpedasnya.
Meski harganya ekonomis, untuk segi rasa tidak perlu diragukan lagi.
Dengan harga tersebut pembeli sudah mendapatkan menu komplit mie beserta suwiran ayam dan daun bawang, satu mangkuk kuah dilengkapi dengan siomay, serta krupuk dan juga sosis.
Terlepas dari menu andalan mie sehat, kedai yang diolah oleh dua pasangan muda ini juga menyediakan menu lain yang tak kalah enak yaitu siomay, udang keju, udang rambutan dan juga pisang nugget.
Bagi pengunjung yang ingin mencoba, Kedai Kamie dapat dikunjungi pada pukul 5 sore hingga 10 malam.
Pemesanannya juga dapat dilakukan melalui offline maupun online yang tertera di akun instagram @_ka.mie.
Karena mie terbuat dari bahan alami dan juga enak membuat pengunjung terus berdatangan untuk mencoba mie sehat tersebut.
Aizzah mengaku untuk omset perhari di kedainya mencapai Rp2,5 jt saat ramai, dan Rp500 ribu-Rp700 ribu saat sepi.
“Sehari kalau sepi terjual paling sedikit 70 porsi. Kalau lagi ramai bisa 200 an lebih lah,” pungkasnya.