SIARINDOMEDIA.COM – Suasana khidmat dan penuh kehangatan mewarnai kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang yang diselenggarakan pada Ahad, 18 Mei 2025, bertempat di kampus STAIMA Jalan Cengger Ayam, Kota Malang.
Mengusung tema “Merajut Silaturahmi, Menguatkan Peran Alumni STAIMA Al-Hikam untuk Agama, Bangsa, dan Negara”, kegiatan ini menjadi momen penting dalam membangun kembali jejaring antaralumni sekaligus memperkuat kontribusi mereka di berbagai lini kehidupan.
Rangkaian acara dibuka dengan penampilan Hadrah Al-Banjari, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan nasyid yang menambah nuansa religius. Video promosi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) juga ditayangkan untuk memperkenalkan STAIMA kepada khalayak luas.
Penampilan atraktif juga disuguhkan oleh Pagar Nusa, yang menampilkan seni bela diri khas Nahdlatul Ulama, sarat dengan nilai spiritual dan budaya pesantren.
Momentum penting dalam Silatnas ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang dan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Kota Malang. Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi dalam mendukung penguatan pendidikan agama Islam di berbagai lembaga pendidikan formal.
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa aktif STAIMA sebagai pengisi acara dan tim dokumentasi, menunjukkan kolaborasi yang baik antara civitas akademika dan alumni.
Untuk memperluas jangkauan, acara ini disiarkan secara langsung melalui YouTube, memungkinkan alumni dari seluruh Indonesia mengikuti Silatnas secara daring.
Acara berlanjut dengan Seminar Nasional yang menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai bidang.
Ketua STAIMA Al-Hikam Malang, Dr. Mochamad Nurcholiq, M.Pd., membuka seminar dengan penuh optimisme.
“Meskipun kegiatan ini perdana, semangat dan dukungan dari alumni sangat luar biasa. Ini pertanda baik bagi masa depan STAIMA,” tuturnya.
Dari dunia perbankan syariah, Kepala Bank Jatim Syariah Cabang Malang memaparkan sejumlah program strategis dan membuka peluang kolaborasi dengan institusi pendidikan Islam.
Sementara itu, Prof. Dr. Kasuwi Saiban, M.Ag., Direktur Pascasarjana STAIMA dan tokoh pendidikan Islam di Malang Raya, menggarisbawahi pentingnya forum alumni sebagai wadah konsolidasi dan kontribusi nyata di masyarakat.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) STAIMA Al-Hikam, Sugeng Winarto, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Silatnas ini menjadi wujud syukur, penghormatan kepada para muassis, serta ajang penguatan peran alumni di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, alumni yang hadir berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. Ada yang menjadi pengasuh pesantren, dosen, pendidik, tokoh masyarakat, hingga pegiat sosial,” ungkapnya.
Sebagai pembicara utama, KH. Cholil Nafis, Lc., S.Ag., M.A., Ph.D., Ketua MUI Pusat, memberikan wejangan mendalam yang menginspirasi. Ia mengajak seluruh alumni STAIMA untuk berani tampil dan berperan aktif di tengah umat.
“Saya ini anak ideologis KH. Hasyim Muzadi. Maka saya merasa dekat dengan Al-Hikam. Saya berharap alumni tidak hanya berkumpul, tapi juga bergerak,” tegasnya.
KH. Cholil juga mengingatkan bahwa sumber daya manusia Indonesia, termasuk para alumni, harus memiliki kompetensi yang membawa manfaat. “Kalau tidak punya manfaat, ibarat baju yang sudah tidak terpakai, pasti akan dibuang,” ujarnya.
“Kita dikatakan hidup, harus terus bergerak,” lanjut beliau, menekankan pentingnya kebermanfaatan dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Silatnas ditutup dengan suasana haru dan penuh harapan agar forum alumni STAIMA terus tumbuh menjadi kekuatan strategis dalam menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan, sebagaimana cita-cita besar KH. Hasyim Muzadi, pendiri Al-Hikam. (SW)