SIARINDOMEDIA.COM – Aktivitas belanja di pusat perbelanjaan Ramayana Kota Malang terpantau mengalami penurunan pasca libur Lebaran. Kondisi ini terlihat kontras jika dibandingkan dengan suasana pada saat Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri, di mana pengunjung memadati setiap sudut pusat perbelanjaan yang dikenal sebagai salah satu toko baju terbesar dan terpopuler ini.
Hal ini disampaikan oleh Karisma, yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Ramayana Malang. Saat ditemui pada Senin, 14 April 2025, ia menyampaikan bahwa jumlah pengunjung kini mulai menurun dibandingkan saat bulan Ramadan dan pekan Lebaran.
“Perbandingannya cukup terlihat jelas. Saat lebaran kemarin, Ramayana sangat ramai pengunjung. Tapi setelah lebaran, mulai agak sepi, pengunjung lumayan sedikit,” ujar karisma.
Fenomena ini bukan hal yang baru dalam dunia ritel, terutama di sektor pakaian. Momen Ramadan dan Idulfitri memang menjadi puncak lonjakan belanja masyarakat, khususnya untuk kebutuhan sandang. Setelah momen tersebut berlalu, tren kunjungan pun cenderung menurun.

Karisma juga menambahkan, meskipun saat ini pengunjung tidak seramai sebelumnya, toko tetap beroperasi normal. Biasanya, jumlah pengunjung akan kembali meningkat ketika ada program diskon besar-besaran atau acara promosi khusus.
“Kalau mulai rame lagi biasanya pas ada acara kayak FYP 50 an, acara diskonan gitu. Jadi orang-orang mulai berdatangan lagi buat belanja,” imbuhnya.
Ramayana Malang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pakaian, baik untuk dewasa maupun anak-anak. Lokasinya yang strategis dan penawaran harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat musim belanja seperti Ramadan dan Lebaran.
Meski pengunjung mulai menurun, pihak toko masih mengandalkan berbagai strategi pemasaran seperti diskon besar dan promosi tematik untuk menghidupkan kembali antusiasme masyarakat. Dengan begitu, diharapkan tren kunjungan bisa kembali meningkat dalam waktu dekat.