SIARINDOMEDIA.COM – Kerja Bhakti Minggu Bersih dalam rangka mempersiapkan tempat pelaksanaan event Madyopuro Mangano telah dilaksanakan pada Minggu (16/3/2025). Kegiatan ini merupakan prakarsa bersama seluruh warga Madyopuro.
Bersama Pokjamas Madyopuro, Panitia Pelaksana Madyopuro Mangano, serta beberapa dinas di Pemkot Malang juga ikut terlibat.
Mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Linmas Madyopuro, Karang Taruna, LPMK, BKM hingga Paguyuban RW se-kelurahan Madyopuro juga ikut terlibat. Dihadiri pula oleh Tim Kerja dari Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
“Kami seluruh warga Madyopuro berterima kasih kepada dinas terkait yang hari ini ikut dalam Kerja Bhakti Minggu Bersih di Kawasan Madyopuro Mangano. Kerja Bhakti Minggu Bersih ini bisa kita jadikan titik awal untuk mempercantik Kawasan Madyopuro sebagai Wajah Baru Pintu Masuk Kota Malang,” ungkap Siswantoro, selaku perwakilan dari Warga Madyopuro, yang juga menjadi Panitia Pelaksana kegiatan tersebut.
Siswantoro juga menambahkan, bahwa untuk bisa membangun dan mempercantik kawasan Madyopuro sebagai Wajah Baru Pintu Masuk Kota Malang, tentunya sangat dibutuhkan bantuan, dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Apalagi inisiatif ini muncul dari bawah hasil dari aspirasi seluruh warga Madyopuro.
Kerja Bhakti Minggu Bersih ini bisa dijadikan sebagai penanda awal pergerakan konkret untuk membangun kawasan Madyopuro Mangano. Digerakkan secara penuh kesadaran, gotong royong dan guyub rukun oleh semua pihak bersama seluruh warga Madyopuro Kota Malang. Artinya, membangun kawasan Madyopuro Mangano sejatinya adalah membangun masa depan Kota Malang.
“Kerja Bhakti Minggu Bersih ini, sekaligus sebagai langkah awal mempersiapkan keberhasilan, kebersihan, keamanan dan kenyamanan bagi semuanya pada pelaksanaan event Madyopuro Mangano nantinya. Agar seluruh warga Madyopuro bisa menjadi Tuan Rumah yang baik bagi semuanya,” ujar Anang Setiawan, selaku koordinator kegiatan Kerja Bhakti Minggu Bersih.
Budaya Kerja Bhakti dan Gotong Royong
Anang Setiawan yang juga sebagai salah satu tokoh penggerak warga RW 15 Kelurahan Madyopuro, menambahkan bahwa budaya kerja bhakti dan gotong royong, khususnya dalam membangun kesadaran warga untuk berinisiatif serta berpartisipasi aktif membangun daerahnya, harus terus digelorakan.
Menurutnya, inisiatif dan partisipasi aktif dari warga untuk membangun daerahnya, justru mampu menjadi kekuatan yang produktif dan progresif. Karena program kerja pembangunan daerah yang berasal dari aspirasi warga akar rumput, justru bisa dijamin kesuksesan dan keberlanjutannya.
Sementara itu, menurut Andik Candra selaku anggota Madyopuro Mangano, menyatakan bahwa mulai dari awal lahirnya inisiatif membangun Kawasan Madyopuro Mangano, Pokjamas Madyopuro selalu berusaha aktif membuka ruang-ruang kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Karena semangat dan nafas hidup pergerakan inisiatif membangun Kawasan Madyopuro Mangano adalah Gotong Royong dan Guyub Rukun, yang dihidupi oleh seluruh warga Kota Malang.
“Kita berinisiatif membangun Kawasan Madyopuro Mangano, bukan hanya untuk warga Madyopuro semata-mata. Justru ini untuk membangun kesejahteraan seluruh warga Kota Malang. Itulah kenapa kita selalu membuka ruang-ruang dan kesempatan untuk bisa bekerjasama serta berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Andik Candra, yang juga akrab disapa Andik Ko.
Andik Candra juga menambahkan, meskipun cuaca sedang hujan gerimis pada saat berlangsungnya kegiatan Kerja Bhakti Minggu Bersih, tetapi seluruh warga Madyopuro dan dinas terkait yang ikut hadir, tetap semangat dan penuh antusias tinggi.
Menurutnya, ini membuktikan bahwa semangat untuk membangun Kawasan Madyopuro Mangano menjadi harapan bagi seluruh warga Madyopuro pada khususnya, dan warga Kota Malang pada umumnya. Harapan hadirnya Wajah Baru Pintu Masuk Kota Malang, yang diwujudkan dalam pembangunan Kawasan Madyopuro Mangano, sangat kuat diperjuangkan oleh seluruh pihak yang terkait di dalamnya. Dengan semangat gotong royong dan guyub rukun.
