SIARINDOMEDIA.COM – Paus Fransiskus dikabarkan dalam kondisi kritis, membuat umat Khatolik serta pemimpin dunia banyak mendoakan dan memberikan dukungan untuk kesembuhannya. Sumber dari Vatikan menyebutkan bahwa tim medis saat ini tengah berupaya keras menstabilkan kondisi pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
Menurut laporan resmi dari Vatikan, dikutip melalui Reuters, Paus Fransiskus mengalami gangguan pernapasan yang semakin buruk dalam beberapa hari terakhir. Meskipun telah menjalani perawatan intensif, kondisi pria yang berusia 87 tahun itu dilaporkan belum menunjukkan perkembangan signifikan. Para dokter terus memantau kesehatannya dengan ketat.
“Seluruh dunia Katolik diminta untuk bersatu dalam doa bagi kesehatan dan pemulihan Yang Mulia Paus Fransiskus,” ujar Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, dalam sebuah pernyataan resmi, dilaporkan oleh BBC News.
Berbagai pemimpin dunia dan tokoh agama turut menyampaikan keprihatinan mereka atas kondisi Paus Fransiskus. Presiden Italia, Sergio Mattarella, serta sejumlah pemimpin negara lain menyampaikan harapan agar beliau segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin umat Katolik di dunia.
Sejak awal masa kepemimpinan pada tahun 2013, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan dekat dengan rakyat. Dia banyak melakukan reformasi di dalam Gereja Katolik serta aktif menyuarakan isu-isu sosial seperti perdamaian dunia, kemiskinan, juga perlindungan lingkungan. Kesehatannya terus menurun beberapa tahun terakhir, mengingat padatnya agenda yang harus dijalani.
Umat Katolik berbagai belahan dunia kini berkumpul di gereja-gereja untuk mengadakan misa serta doa bersama, memohon kesembuhan bagi Paus Fransiskus. Sementara itu, belum ada pernyataan lagi terkait kemungkinan langkah medis selanjutnya.
Situasi di Vatikan terus dipantau cermat oleh media internasional. Masyarakat dunia menantikan perkembangan terbaru kondisi kesehatan pemimpin umat Khatolik tersebut, sambil berharap yang terbaik bagi pemimpin spiritual yang telah mengabdikan hidupnya untuk perdamaian dan persatuan umat manusia.
