Dr. Tirta mengungkap pandangannya terhadap minyak zaitun yang dianggap lebih unggul dalam menjaga kesehatan jantung, juga memberikan wawasan penting bagi masyarakat yang ingin memilih pilihan yang lebih sehat. Terutama bagi orang yang bingung memilih jenis minyak goreng antara minyak zaitun atau minyak sawit.
Meskipun banyak orang mengakui makanan yang digoreng menggunakan minyak sawit memiliki rasa lebih lezat, namun penting untuk diperhatikan bahwa terdapat berbagai risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Menurut Dr. Tirta, minyak sawit memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibanding jenis minyak lainnya. Sementara itu beberapa jurnal menyebutkan minyak zaitun bisa menjadi pilihan baik untuk kesehatan jantung, karena mengandung lemak jenuh dalam jumlah sedikit.

“Banyak beberapa orang yang menggunakan minyak zaitun dan olive oil digunakan untuk menggoreng karena kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit, sedangkan minyak kelapa sawit itu kan lemak jenuhnya banyak,” ungkap Dr.Tirta, dikutip dari kanal YouTube @Tirta PengPengPeng.
Influencer kesehatan ini juga mengatakan, efek lemak jenuh yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko terbentuknya trombus atau sumbatan pada pembuluh darah.Namun secara harga tentunya berbeda, minyak zaitun cenderung lebih mahal dibanding minyak sawit, sehingga konsumen jarang memilih minyak tersebut.
Terdapat perbedaan antara minyak zaitun dan minyak sawit biasa, minyak sawit dihasilkan dari buah kelapa sawit melalui proses pengolahan yang melibatkan biji buah tersebut, warnanya juga cenderung kuning keemasan.
Sementara minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang memiliki kombinasi warna kuning keemasan dan hijau, aroma minyak ini memiliki ciri khas tersendiri. Perbedaan ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga menjadi indikator kualitas dan karakteristik masing-masing jenis minyak tersebut.