HAFLAH AKHIRUSSANAH DAN PERINGATAN ISRA MIKRAJ DI PONPES MAMBA’UL ULUM BERLANGSUNG MERIAH DAN PENUH HIKMAH

SIARINDOMEDIA.COM – Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum, yang berlokasi di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, gelar Haflah Akhirussanah sekaligus peringatan Isra Mikraj dengan penuh khidmat dan semarak pada Minggu (16/2/2025).

Acara ini diikuti oleh seluruh santri pondok serta anak-anak dari sekitar pondok yang rutin mengaji di sana.

Berbagai pertunjukan seni Islami turut memeriahkan acara. Grup Al-Banjari membuka kegiatan dengan lantunan sholawat yang menggema syahdu di seluruh area pondok.

Link Banner

Suasana semakin semarak dengan penampilan tari Islami yang diiringi lagu-lagu religi.

Selain itu, para santri juga menampilkan pembacaan puisi bertema Isra Mikraj serta pidato inspiratif tentang meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.

TARI ISLAMI. Penampilan santri kampung di acara Haflah Akhitussanah dan Isra Mikraj Nabi. Foto: Helfi

Menurut Ninit, salah satu santri non-mukim yang mengaji di pondok, acara seperti ini membutuhkan persiapan yang cukup matang.

“Kami mulai berlatih sejak satu minggu sebelum hari-H. Latihan ini mencakup tari Islami dan pembacaan puisi agar anak-anak dapat tampil dengan baik di acara,” ujarnya.

Sebagai puncak acara, Ustadzah Khuzaimah, pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum, menyampaikan mauidzoh hasanah yang sarat hikmah.

Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya memahami makna Isra Mikraj sebagai perjalanan spiritual Rasulullah SAW yang mengandung banyak pelajaran bagi umat Islam.

“Isra Mikraj mengajarkan kita tentang pentingnya sholat sebagai tiang agama. Dengan menjaga sholat, kita tidak hanya menjalankan kewajiban, tetapi juga membentuk karakter dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Selain itu, kita harus meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Ustadzah Khuzaimah kepada para santri dan hadirin.

Ia menambahkan, seorang santri harus menjadi mar’atus sholihah, yaitu perempuan yang salehah, berakhlak mulia, serta menjaga ibadah dan adab dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang santri tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga harus menerapkannya dalam sikap dan perilaku agar menjadi teladan bagi masyarakat.

Acara ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Para santri serta warga sekitar merasa terinspirasi oleh pesan yang disampaikan, sekaligus semakin termotivasi untuk meningkatkan ibadah dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *