PANTAI TANJUNG PENYU MALANG, MENGALAMI PENURUNAN PENGUNJUNG DI HARI BIASA

SIARINDOMEDIA.COM – Pantai Tanjung Penyu, yang dikenal dengan keindahan alamnya, biasanya ramai dikunjungi wisatawan. Namun, di hari biasa, jumlah pengunjung mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan ini kerap terjadi karena suasana berlibur di akhir pekan terasa lebih menyenangkan dan leluasa dibanding hari-hari biasa.

Pantai ini berlokasi di Tambak, Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Harga tiket yang ditawarkan juga cukup terjangkau, dengan harga Rp10.000-Rp15.000, wisatawan sudah dapat menikmati keindahan panorama Pantai Tanjung Penyu. Keindahan alam yang disuguhkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Fasilitas yang memadai membuat pengunjung merasa nyaman, salah satunya ketersediaan toilet bersih dalam jumlah yang cukup. Hal ini memudahkan wisatawan untuk menggunakannya tanpa harus kesulitan mencari atau mengantre terlalu lama.

Link Banner

Seorang warga setempat mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung Pantai Tanjung Penyu dapat mencapai lebih dari 1.000 orang per hari saat akhir pekan. Namun, pada hari biasa, angka tersebut menurun drastis menjadi 200–500 pengunjung saja.

“Sepi kalo lagi hari biasa gini, soalnya kalo mau liburan keluarga juga nunggu anak-anaknya libur sekolah. Mungkin susah sesuaiin jadwal libur sekolah sama kerja,” ungkap salah seorang warga.

Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini juga menjadi penyebab Pantai Tanjung Penyu jarang didatangi oleh wisatawan, sebab ada ketakutan air akan pasang.

“Iya, bulan-bulan ini sering pasang airnya, jadi wajar kalo orang-orang takut sama ombak,” sambungnya.

PANTAI. Panorama Pantai Tanjung Penyu. Foto: Lusi Rahma Sasabila

Sepinya pengunjung di Pantai ini berdampak pada pedagang sekitar, yang mengalami penurunan penjualan dibanding akhir pekan. Bagi pelaku usaha di kawasan wisata, kondisi ini sudah menjadi hal yang biasa karena pendapatan mereka bergantung pada jumlah wisatawan.

Wisata ini juga menyediakan lahan untuk berkemah bagi yang ingin menikmati keindahan matahari terbit dan bersantai. Dengan fasilitas ini, pengunjung dapat merasakan suasana pantai yang leluasa tanpa khawatir akan jam tutup.

“Saya kalo ke pantai emang ngejar sunrise dan nggak pengen buru-buru, jadi saya sama suami bikin tenda di sini,” ujar Ana, salah satu pengunjung.

 

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Authors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *