SIARINDOMEDIA.COM – Selain dikenal sebagai ‘Kota Santri,’ Jombang juga memiliki kontribusi peran yang besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kota ini menjadi saksi lahirnya tokoh-tokoh penting, diantaranya adalah KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahid Hasyim, beliau adalah tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam gerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa Indonesia.
Kontribusi terbesar Jombang dalam perjuangan nasional salah satunya adalah melalui pendirian Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan pada tahun 1926.
Seperti yang dilansir situs NU Online, organisasi ini tak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan belaka. Namun, juga memiliki andil dalam pergerakan melawan penjajah.
Melalui fatwa resolusi jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1924, KH. Hasyim Asy’ari mendeklarasikan pada para santrinya dan umat Islam untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan dari serangan kolonial di Surabaya.
Fatwa ini kemudian memicu aksi pertempuran heroik yang saat ini dikenal sebagai ‘Pertempuran 10 November’ dimana ribuan santri, termasuk santri dari Jombang, turut andil di dalamnya.
Jombang juga dikenal sebagai sebuah kota pusat pergerakan pendidikan Islam yang dikenal dengan sistem pendidikan pesantren.
Selain mempelajari agama, pendidikan di pesantren-pesantren Jombang juga mengajarkan para santri nilai-nilai kebangsaan dan semangat juang tinggi untuk NKRI. Para santri juga diberi pemahaman mendalam tentang pentingnya mempertahankan kemerdekaan dan martabat sebuah bangsa.
Lewat kontribusi para ulama dan tokoh masyarakatnya, menjadikan Jombang sebagai salah satu kota yang sangat berpengaruh dalam perjuangan Indonesia.
Warisan perjuangan tersebut hingga kini tetap terjaga melalui semangat perjuangan masyarakat yang religius dan cinta tanah air.
Peran penting tersebut membuat Jombang diakui sebagai salah satu daerah yang menyumbangkan banyak nilai, pemikiran, erta tokoh penting dalam proses kemerdekaan serta pembangunan bangsa.
Peran penting Jombang dalam sejarah perjuangan Indonesia pun sempat diabadikan melalui film bertajuk ‘Sang Kiai’ yang dirilis pada tahun 2013.
‘Sang Kiai’ secara khusus mengangkat salah satu tokoh penting dari kota Jombang, yaitu KH. Hasyim Asy’ari yang menggambarkan bagaimana perjuangan beliau dan para santri memberikan kontribusi signifikan dalam mempertahankan kemerdekaan tanah air.
Dalam film ini, penonton disuguhi gambaran tentang KH. Hasyim Asy’ari yang tak hanya berperan penting sebagai ulama tetapi juga sebagai pemimpin yang menyatukan umat muslim untuk berjuang demi kemerdekaan.
Film karya Rako Prijanto ini juga sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap perjuangan beliau, sekaligus penghormatan bagi peran besar Jombang dalam perannya terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia.
‘Sang Kiai’ menunjukkan bagaimana semangat juang tinggi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Jombang, hingga saat ini kota tersebut masih dikenal dengan julukan ‘Kota Santri’ yang menggambarkan karakter religius dan nasionalis yang kuat.
Film ini juga sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap perjuangan beliau, sekaligus penghormatan bagi peran besar Jombang dalam perannya terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia.