SIARINDOMEDIA.COM – Lagi lagi, PLN resmikan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Malang, tepatnya di desa Gunungrejo Kecamatan Singosari. Peresmian tersebut dihadiri pejabat terkait diantaranya H Ridwan Hisjam selaku Anggota Komisi VII DPR RI, Nur Hidayanto selaku Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Didik Gatot Subroto Plt Bupati Malang, Nimrod Gordon, Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero).
Acara tersebut diawali dengan pemaparan terkait program BPBL di Area Walking Galeri oleh Tim SLR, Robi.
Nimrot Gordon selaku staff ahli direksi direktur retail dan niaga PT PLN (Persero) menyatakan kegiatan BPBL ini merupakan kegiatan direktorat jendral ketenagalistrikan yang plelaksanaanya dilaksanakan PT PLN (Persero) tim icon Plus.
Tahun 2023 lalu BPBL ditargetkan menyasar Pasang baru Gratis untuk 120.000 pelanggan terealisasi 131.000 sebesar 105% dan 2024 ini di targetkan 150.000 pelanggan seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bukti Negara hadir dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi 100%. Rasio elektrifikasi saat ini adalah 99,81%. Apresiasi disampaikan atas inisiasi program ini, terutama kepada Komisi VII DPR RI.
[simpleblogcard url=”https://siarindomedia.com/2024/09/05/pln-tingkatkan-kapasitas-listrik-di-pasar-besar-malang/”]
Menurut Plt Bupati Kota Malang, Didik Gatot Subroto menyatakan Desa Gunungrejo Singosari ini adalah salah satu desa dari 390 dari desa yang ada di kabupaten Malang.
BPBL ini adalah bukti pemerintah hadir untuk peningkatan elektrifikasi sampai 100%. Terdapat 3.552 pelanggan penerima bantuan se kota Malang dan 138 seluruh penerima bantuan di Kabupaten Singosari tersebar di 29 kecamatan.
“Atas nama warga Singosari, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan semoga diberikan kesehatan kepada semua yang telah mendukung acara ini.” Imbuh Bapak Didik. Harapanya, kedepan akan diberikan kompor listrik gratis kepada pelanggan UMKM karena pemakaian kompor litrik dapat menurunkan 30% dari pemakaian sebelumnya,” kata Didik.
“Terimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan Pasang Baru listrik sehingga kami dapat mendapatkan listrik,” imbuhnya.
Koordinator perencanaan direktorat ketenagalistrikan, Nur Hidayat, menyatakan pasang baru Listrik diawali dengan instalasi listriknya memenuhi standar yang selanjutnya akan diterbitkan SLO (Sertifikat Laik Operasi) unutk mengurangi resiko resiko yang ada.
“Terimakasih kepada PT PLN (Persero) dan PT Icon Plus karena telah mendukung terlaksananya program ini,” ujar Nur Hidayat.
Di kesempatan yang sama, Ridwah Hisjam yang sudah menjadi pejabat daerah sejak 1997 menyatakan ucapan terimakasih kepada warga Singosari.
“Kita bersyukur kepada Allah SWT, program-program yang di canangkan untuk kita dapat berjalan dengan baik. Kenapa Jawa Timur tidak dapat 100%, dikarenakan Jawa Timur sebagian wilayahnya terdiri dari kepulauan terutama di pulau Madura. Semoga semua instansi yang mendukung selalu berjaya dan dapat melaksanakan program-program yang direncanakan,” terang anggota DPR RI ini.
“Terimakasih banyak atas bantuan PLN dan pemerintah, sudah 4 tahun saya menyalur listrik kepada tetangga. Alhamdulillah sekarang sudah punya listrik sendiri,” ucap Sutilah salah satu penerima bantuan di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari.
Hal itu diamini Aliman, buruh tani di desa Gunungrejo. Dia merasa sangat bersyukur dengan program BPBL PLN yang manfaatnya dirasakan masyarakat di daerah.
“Alhamdulillah dan terimakasih kepada PLN dan pemerintah,” kata Aliman. (*)
