SIARINDOMEDIA.COM – Pernahkan kita, mendengar kisah-kisah unik dan misterius tentang seseorang yang memilih jalan hidup dengan yang kontras dengan kebanyakan orang? Sosok yang dianggap aneh dan unik oleh sebagian orang, tapi bagi mereka yang tahu betul, dia itu sosok yang dianggap suci dan sangat dihormati? Kalau pembaca sekalian tertarik dengan cerita-cerita sejenis itu, buku Narasi tentang Sebuah Jalan Sunyi: Kisah, dan Sketsa Gus Qomari karya Alfi Saifullah ini wajib banget masuk dalam daftar bacaanmu!
Buku ini telah menghadirkan narasi ringan tentang kisah Gus Qomari. Sosok kiai sufi dari Pondok Junggo (sebutan akrab Pondok Pesantren Al-Hidayah, Ngoro) Jombang yang hidup dengan cara yang boleh dibilang out of the box.
Banyak orang menganggap sosok ini wali Allah, meskipun kehidupan dan perilakunya kadang sulit dimengerti oleh logika manusia pada umumnya. Boleh dibilang, Gus Qomari adalah seorang majdzub dalam arti yang sebenarnya—seseorang yang sudah begitu asyik-masyuk dengan kedekatannya terhadap Tuhan, sampai-sampai pola hidupnya secara umum, keluar dari aturan dan norma yang berlaku di masyarakat.
Buat siapa saja yang merasa telah bosan dengan bacaan ringan tentang motivasi, percintaan, atau gaya hidup kekinian, buku ini menawarkan sudut pandang baru yang berbeda. Melalui buku ini, kamu akan diajak menyelami Lorong-lorong kehidupan seorang sufi dengan kisah-kisah yang unik dan terkadang tidak bisa dijelaskan dengan logika akal biasa.
Tasawuf, Akrab tapi kerap diabaikan
Tasawuf. Demikian istilah yang akrab kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Kehadiran tasawuf, atau sufisme, mempunyai sumbangsih besar dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Para sufi mempunyai andil besar dalam menyebarkan nilai-nilai spiritual Islam di Nusantara. Nah, Gus Qomari adalah salah satu kelompok dari kalangan Tasawuf.
Dalam lembaran-lembaran buku ini, Gus Qomari hadir sebagai seorang sufi majdzub, sosok yang telah ‘hilang’ (fana’) dari kesadaran manusuawinya namun memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Salah satu jenis kehidupan yang penuh dengan misteri, seolah-olah Gus Qomari hidup di dunia yang berbeda dari kita. Tapi justru karena itulah sosok Gus Qomari begitu dihormati dan dianggap sebagai wali oleh orang-orang di sekitarnya.
Narasi yang urgen Zaman Ini
Buat gen Z, generasi milenial, di tengah dunia yang penuh tanda tanya, serba cepat dan penuh distraksi―terkadang kita butuh sesuatu yang bisa membawa kita merefleksi ulang nilai-nilai kehidupan secara lebih mendalam.
Nah, narasi kisah Gus Qomari dalam buku ini bisa sebagai start. Melalui cerita-cerita ringan yang dirangkai dari berbagai narasumber, kita akan diajak sejenak menelusuri jejak spiritual Gus Qomari yang sarat makna.
Apa sih yang membuat jalan hidup Gus Qomari begitu berbeda? Bagaimana dia dapat menjadi sosok yang sangat dicintai masyarakat, diharapkan berkahnya, padahal hidupnya 180º jauh dari standar normal?
Buku ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan cara yang menarik, mengajak kita merenung total tentang arti kehidupan, kebijaksanaan, dan pencarian spiritual.
Alfi Saifullah: Sosok penulis unik, muda, dan Berani Beda
Di tengah tren berbagai buku-buku motivasi, novel, hobi dan gaya hidup yang sering jadi pilihan utama di kalangan milenial, Alfi Saifullah telah berani tampil beda. Dengan Narasi tentang Sebuah Jalan Sunyi, dia menulis sesuatu yang langka untuk dibahas, atau mungkin terkesan asing bagi sebagian besar orang. Alfi, penulis buku ini, terinspirasi untuk menulis tentang Gus Qomari setelah dia menyelesaikan buku pertamanya, Margi Swargi Mbah Ud: Riwayat Hayat KH. Ali Mas’ud Pagerwojo (2023).
Kecintaan Alfi terhadap tokoh-tokoh sufi dan tokoh lokal membuatnya merasa perlu mendokumentasikan kisah-kisah hidup mereka dalam sebuah buku. Dengan riset sederhana namun mendalam, melalui penelusuran langsung ke tempat-tempat yang pernah disinggahi Gus Qomari, Alfi menyusun puzzle-puzle buku ini dengan sangat rapi.
Buku ini tidak hanya jadi sekadar dokumentasi sejarah, akan tetapi juga menjadi refleksi bagi siapapun yang tertarik memahami dunia spiritualitas secara lebih mendalam.