4 CARA LENGKAP JADI PAHLAWAN FINANSIAL KELUARGA, SANDWICH GENERATION HARUS TAHU!

SIARINDOMEDIA.COM – Pahlawan finansial atau tulang punggung keluarga memang memiliki tugas yang besar untuk menjaga agar kehidupan bisa terus berlanjut. Menjaga harta dan mengumpulkan tabungan adalah hal yang selalu diperjuangkan setiap hari.

Sehingga tak jarang para tulang punggung keluarga ini mengembangkan dana dan asetnya menggunakan instrumen finansial. Dengan instrumen yang tepat dan terpercaya, dana dan aset yang Anda miliki bisa lebih terjaga.

Namun, semua instrumen finansial pada dasarnya memiliki resiko, tinggal disesuaikan dengan risk profile calon investor. Sehingga para pencari instrumen finansial untuk dana simpanan harus lebih berhati-hati dan memahami sebelum menggunakan alat ini.

Financial planning
ATUR KEUANGAN SEJAK DINI. Financial planning atau perencanaan keuangan yang matang sangat penting untuk menata masa depan kita. Foto: Pinterest

Resiko ini bukan hanya investasi bodong yang bisa menghilangkan semua dana Anda dalam sekejap. Namun Anda harus mengerti bahwa ada potensi kerugian penurunan modal karena imbal hasil yang diperoleh bisa saja tidak sesuai dengan yang diharapkan karena faktor kondisi ekonomi lokal maupun global.

Sehingga, Anda perlu mengecek legalitas produk dan perusahaan finansial sebelum menanam dana ke sebuah instrumen finansial. Sehingga lembaga tersebut telah mengantongi izin usaha dan pengawasan dari regulator yang sesuai.

Selain itu, perhatikan dan pahami juga hak dan kewajiban sebagai seorang nasabah, tahu manfaat, biaya, dan resiko yang berkaitan dengan produk yang dibeli.

Semua ini disesuaikan dengan tujuan investasi dan aset yang ingin dikembangkan. Sehingga harapan untuk membangun masa depan keluarga yang sejahtera bisa tercapai.

Lalu bagaimana cara untuk dapat menjadi pahlawan finansial keluarga? Simak uraian lengkapnya dalam artikel ini ya!

1. Komunikasi dan rencana finansial

Rancang keuangan dengan keluargaKunci dalam menjadi pahlawan finansial adalah komunikasi dengan anggota keluarga mengenai rencana finansial. Sehingga pentingnya pasangan, orang tua, saudara, atau anak yang sudah cukup umur untuk tahu mengenai rencanamu ini.

Hal ini termasuk mengenai pengajuan pinjaman dana, menjual aset hingga membeli instrumen investasi.

Menurut Fandi Murdani dari Faculty Head Sequis Quality Builder Sequis Training Academy of Excellence, hindari memutuskan sendiri rencana keuangan dalam keluarga. Karena saran dan pertimbangan dari anggota keluarga bisa membantu Anda dalam mengambil keputusan demi kebaikan bersama.

Oleh karenanya, mereka juga perlu tahu kondisi keuangan keluarga yang sebenarnya. Sehingga para anggota keluarga bisa sama-sama menentukan kebutuhan apa saja yang harus lebih dulu dipenuhi, dan apa saja yang masih bisa ditunda.

Dengan begitu, mereka tidak akan kaget bila Anda memiliki utang dan keinginan untuk mengembangkan aset keluarga. Sehingga anggota keluarga bisa turut andil dan bertanggung jawab dalam hal ini.

2. Kecermatan pengelolaan keuangan

Atur hutangHal yang tak kalah penting dalam menjadi pahlawan finansial keluarga adalah manajemen utang yang cerdas. Karenanya, Anda sebaiknya menghindari utang konsumtif. Sehingga sebelum itu Anda harus menentukan batas toleransi utang yang bisa ditoleransi. Jangan sampai melebihi maksimal 15 persen dari total income karena akan menambah beban finansial dan beban pikiran.

“Sebaiknya jika mendapat uang tunai dari bonus, THR, atau penghasilan dari pekerjaan tambahan, manfaatkan untuk bisa mempercepat pelunasan utang,” saran Fandi.

Jika Anda mengurangi utang secara perlahan maka dia bisa lebih longgar dalam mengatur perencanaan keuangannya.

3. Dana pendidikan

Dana pendidikanDana pendidikan adalah alokasi yang perlu disiapkan mengingat biaya pendidikan yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Bersamaan dengan itu, usia Anda juga akan semakin tua dan resiko hidup Anda sebagai orangtua juga meningkat.

Sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap rencana pendidikan anak. Oleh karenanya, orang tua sangat perlu untuk menyiapkan anggaran pendidikan untuk semua buah hatinya hingga tingkat universitas.

“Anda perlu mengalokasikan dana pendidikan di instrumen finansial yang tetap sampai jenjang pendidikan anak selesai. Sehingga saat ingin mengambil asuransi pendidikan, sangat penting untuk memahami manfaat yang ditawarkan dan perkiraan jumlah dana pendidikan dibutuhkan,” imbuh Fandy.

Sehingga Anda lebih jelas dalam merencanakan alokasi keuangan dengan baik.

4. Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa

AsuransiAsuransi kesehatan dan jiwa adalah hal terakhir yang tak kalah penting dalam perencanaan keuangan Anda. Sebab asuransi kesehatan bisa menjaga kondisi finansial keluarga Anda.

Seperti yang diketahui, musibah seperti sakit bisa terjadi tak terduga dan dapat terjadi kapan saja. Beberapa penyakit tertentu seperti kecelakaan, kondisi kritis, atau meninggal dunia tentu memerlukan biaya dalam jumlah besar.

Sehingga asuransi kesehatan bisa mengurangi kekhawatiran Anda sebagai pahlawan finansial atau pencari nafkah keluarga. Karena tingginya biaya perawatan medis telah ditangani oleh perusahaan asuransi.

Asuransi jiwa ini juga bermanfaat untuk meminimalisir risiko keuangan saat terjadi risiko kehidupan pada pencari nafkah (breadwinner).

Cek juga berita kami lainnya di Google News

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *