SIARINDOMEDIA.COM – Tujuh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mengikuti program Summer Course ke Universiti Malaysia Trengganu (UMT). Para mahasiswa tersebut dari Departemen Sains Terapan FMIPA UM.
Salah satu peserta program ini Fidela Apta menuturkan, Summer Course diawali dengan Mini Symposium bertema ‘Chemistry for a Greener World: Bridging Science and Sustainability’. Dilanjutkan dengan tour mengunjungi Galeri INOS UMT dan Laboratorium Ship Handling Simulator.
Seusai tour mengelilingi UMT, Tim FMIPA UM berangkat ke Kenyir Research Station (SPAK), lokasi di mana kegiatan sampling and field-laboratory dilaksanakan.
Kegiatan utama di SPAK diantaranya water sampling, soil sampling, analytical instrument practice, dan atmosphere and noise sampling.
Pada hari ketiga, mereka melakukan topografi dengan tracking mengelilingi SPAK dengan menandai beberapa titik posisi dan menganalisis ketinggian.
Tidak hanya belajar, setelah kegiatan Summer Course selesai, Mahasiswa FMIPA UM diajak berkeliling Kuala Terengganu untuk mengenali budaya, makanan khas, dan tempat-tempat iconic.
“Kegiatan ini memberi banyak pengalaman bermanfaat.Para mahasiswa dapat bertukar pengalaman dengan mahasiswa luar negeri.Selain mendapatkan teman baru, mereka juga dapat memperluas relasi antar negara,” ungkap Fidela Apta.
Semantara itu, dalam Benchmarking Kurikulum diawali dengan pemaparan sajian mata kuliah pada program Bachelor di-Analytical and Environmental Chemistry Department FSSM UMT oleh Assoc. Prof. Dr. Alyza Azzura Binti ABD Rahman Azmi sebagai Ketua Departemen.
“Mahasiwa tidak hanya dibekali konsep sains dasar tetapi juga konsep pendukung lainnya seperti ekologi kelautan, teknik pengambilan sampling, modeling untuk analisis cemaran,” ungkap Assoc Prof Alyza.
Selain itu, terdapat satu matakuliah yang berbasis projek untuk pengembangan suatu produk unggulan masing-masing Prodi. Hal tersebut, menjadikan kurikulum pada departemen ini lebih komprehensif.
Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi penguatan dalam penyusunan rekonstruksi kurikulum Prodi S1 Bioteknologi. Diantaranya memperbesar SKS pada matakuliah-matakuliah berbasis proyek, memasukkan penelitian-penelitian terapan yang dikembangkan dan memperbanyak ketrampilan mahasiswa di Laboratorium.
Dengan demikian diharapkan kurikulum yang disusun dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan profil lulusan sarjana Bioteknologi.