SIARINDOMEDIA.COM – Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp, An berhasil menyelesaikan Studi dan menyandang Gelar Doktor dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB). Dia berhasil menuntaskan penelitiannya dan gagasannya hingga menuntaskan ujian Diseminasi akhir di Auditorium FKUB, Senin (12/7/23).
dr. Ristiawan menjelaskan nyeri kronis menjadi kendala klinis yang sulit diatasi. Terutama yang ditimbulkan oleh nyeri neuropatik. Terapi pulsed radiofrequency (PRF) merupakan salah satu modalitas manajemen nyeri yang merupakan pengembangan dari continuous radiofrequency (CRF). Terapi PRF ini menunjukkan keberhasilan pada beberapa kasus jenis nyeri neuropatik kronis.
“Termasuk di antaranya nyeri radikuler kronis,” ungkap Ristiawan.
Lebih lanjut dia menguraikan, dalam penelitiannya membuktikan bahwa paparan PRF dapat menurunkan sensitisasi neuron tersensitisasi melalui penurunan intensitas kalsium intrasel neuron.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in-vitro yang dilakukan dalam dua tahap. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, UB.
“Penelitian ini saya lakukan hampir satu tahun. Mulai September 2021 sampai Agustus tahun lalu.
Lebih lanjut Dokter Spesialis Anastesiologi FKUB/ RSSA ini menyampaikan, lewat penelitiannya ini ia berharap dapat memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan terutama di bidang manajemen nyeri menggunakan PRF.
Selain itu, hasil penelitian ini dapat memberikan bukti ilmiah mekanisme pengaruh PRF dalam menurunkan sensitisasi neuron yang dianggap sebagai penyebab berkembangnya nyeri menjadi kronis.
“Penelitian ini juga menunjukkan neuron model nyeri yang dapat digunakan dalam penelitian lainnya terkait terapi nyeri,” tutupnya.