SIARINDOMEDIA.COM – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil menyabet silver medal kategori poster di ajang Lomba Esai Tingkat Nasional (LETIN) 2023 di Universitas Triatma Mulya, Bali, Sabtu (3/6/2023). Tim perwakilan UIN Malang tersebut, mampu meraih peringkat kedua dari 64 tim dengan karya yang berjudul PASIR PA (Daun Pepaya dan Daun Sirsak Pestisida Alami).
Lomba esai tingkat nasioanl ini diselenggarakan oleh komunitas Nusantara Muda berkolaborasi dengan Universitas Mahasaraswati pada hari Sabtu dan Minggu 3-4 Juni 2023.
Ada 8 tema yang disuguhkan dalam lomba ini, meliputi lingkungan, pertanian, pendidikan, pangan, pariwisata, teknologi, hukum dan sosial budaya.
Selain itu, para peserta juga diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali, mulai dari Pantai Kuta, Pura Ulun Danu (Bedugul), Taman Bungah hingga pusat oleh-oleh Erlangga.
Fatasya Aulya Ngindana Zulfa, salah satu tim dari UIN Malang mengungkapkan alasan menawarkan inovasi pestisida alami tersebut untuk memudahkan para petani mendapatkan pestisida yang murah dan ramah lingkungan.
“Alasan kita menuangkan ide tersebut dalam karya kita yang pertama karena banyak masyarakat, khususnya para petani, pestisida yang digunakan mahal,” kata Fatasya.
“Karena itu, kita berinovasi untuk memberikan produk sejenis pestisida dengan bahan alami yang lebih ramah lingkungan dan harganya lebih terjangkau,” imbuh mahasiswa Prodi Manajemen tersebut.
Selain Fatasya, ada empat anggota lain dalam tim perwakilan UIN Malang di lomba ini. Di antaranya, Rifka Arifatul Choridah Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) angkatan 2021, Alfan Fahrizal Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) angkatan 2022, Hilmy Aqila Sukmono Prodi Sastra Arab (BSA) angkatan 2022 dan Habib Rijik Shihab Prodi Hukum Tata Negara Negara (HTN) angkatan 22.
Lebih jauh lagi, Fatasya merasa bangga atas hasil yang diraih oleh timnya di ajang tingkat nasional ini.
“Perasaan memenangkan lomba bersyukur karena kerja keras yang udah dilakukan ada hasilnya,” ujar Fatasya.
“Selain itu juga bangga karena diberi kesempatan untuk mempresentasikan ide kami serta bersaing dengan kampus-kampus favorit di Indonesia seperti UI, UGM, ITB, ITS dan kampus-kampus lainnya,” lanjut anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) tersebut.
Ke depannya, imbuh Fatasya, dia dan tim berharap agar tidak berhenti di event ini saja, baik idenya ataupun semangat dari pribadi masing-masing.
“Untuk idenya semoga bisa berwujud menjadi produk, sehingga benar-benar digunakan dan bermanfaat untuk masyarakat terutama para petani,” ucap Fatasya.
“Sementara untuk kita, semoga tetap semangat untuk memberikan inovasi-inovasi serta mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita melalui ide-ide kita,” sambungnya.
“Dan yang terakhir semoga dapat menginspirasi temen-temen bahwasanya menjadi generasi penerus dan mahasiswa itu tidak cukup hanya belajar di dalam kelas, tetapi kita perlu di luar kelas karena hakikatnya di situlah belajar yang sesungguhnya,” pungkas mahasiswa angkatan 2021 tersebut.