SIARINDOMEDIA.COM – Kelompok energi hingga tarif transportasi mendorong terjadinya deflasi 0,02 persen di Kota Malang, Jawa Timur, pada Mei 2023.
Deflasi pada kelompok energi sebesar 0,02 persen (m-to-m) ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Secara year on year, kelompok energi mengalami inflasi sebesar 12,90 persen.
“Penurunan tingkat inflasi Mei 2023 utamanya disumbang oleh penurunan harga pada kelompk transportasi dan beberapa komoditas bahan makanan,” ujar Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam jumpa pers secara virtual, Senin (5/6/2023).
Erny menjelaskan, komoditas transportasi yang mengalami penurunan harga seperti tarif kendaraan travel dengan deflasi sebesar 4,51 persen dengan andil 0,0054 persen, angkutan udara 1,21 persen dan andil 0,019 persen.
Sementara untuk komoditas makanan yang mengalami penurunan harga pada periode tersebut antara lain adalah ayam hidup sebesar 4,8 persen dengan andil 0,008 persen, jagung manis 2,51 persen dengan andil 0,0025 persen hingga anggur 3,35 persen dan andil 0,0029 persen.
“Komponen bahan makanan pada bulan Mei mengalami inflasi sebesar 1,26 persen (mtm), mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,2 persen. Penurunan ini didorong oleh penurunan angkutan udara, cabai merah, dan ayam hidup. Adapun secara year on year, inflasi bahan makanan pada Mei sebesar 2,48 persen,” tandasnya.
