SIARINDOMEDIA.COM – Jika sebuah workshop biasanya diisi oleh pemateri yang professional, diadakan di tempat yang formal, serta berbayar mahal, tidak demikian halnya dengan Bukan Workshop. Dari namanya yang sedikit unik, kegiatan ini bersifat kolektif, sederhana, namun diminati anak-anak muda di Kota Malang.
Bukan Workshop sendiri awalnya hanya bertujuan untuk ajang melepas penat dan menambah kegiatan positif di hari libur. Kegiatan kolektif ini di gagas oleh 4 gadis muda asal Kota Malang yaitu, Paskah (21), Kansa (23), Chintia (20), dan Savia.
Bukan Workshop baru berdiri awal tahun 2023. Awalnya mereka berempat hanya sekedar melakukan hobi crafting di sebuah café, hobi yang mereka lakukan seperti membuat karya clay ataupun membuat kalung dari manik-manik.
Namun setelah banyaknya minat dari teman-teman sekitar untuk membuat sebuah event kolektif, akhirnya mereka membuat sebuah event workshop crafting.
View this post on Instagram
Bukan Workshop memiliki tujuan untuk sama-sama belajar dalam membuat suatu karya. Salah seorang dari mereka memang mempunyai skill dasar dalam suatu bidang tertentu.
Kansa, misalnya. Dia mempunyai basic skill dalam membuat karya crafting seperti dari clay dan manik-manik kalung. Sementara Chinthia mempunyai skill dalam membuat Crochet atau rajutan.
Jadi itu memudahkan mereka dalam memberi arahan terhadap peserta. Selain bertujuan untung saling belajar, event berkarya bersama yang mereka adakan bertujuan untuk menambah teman baru, menambah pengalaman baru serta ajang sharing berbagai hal.
“Awalnya aku ngga expect bakal seramai ini antusias mereka dengan Bukan Workshop. Tapi karena banyaknya permintaan dari mereka akhirnya kita menjadikan kegiatan rutin ini setiap seminggu sekali dengan tema yang berbeda,” ujar Paskah pada reporter siarindomedia.com, Sabtu (4/3/2023).
“Banyak banget orang-orang baru yang mau gabung dalam acara ini, dan kami membatasi slot pendaftaran, tapi slotnya selalu habis dalam waktu kurang dari sehari,” tambah Chintia.
Gadis-gadis cantik berambut panjang ini mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak mencari profit dari biaya pendaftaran dari event yang mereka adakan.
“Jadi semua biaya pendaftarannya dibelikan untuk peralatan dan bahan workshop aja,” terang Paskah.
Bukan Workshop mempublikasikan event mereka dari mulut ke mulut serta lewat sosial media Instagram. Mereka juga mengatakan bahwa sekarang sudah banyak tawaran tempat untuk mengadakan event tersebut.