SIARINDOMEDIA.COM – Melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang mulai mempersiapkan diri untuk menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII Tahun 2023 dengan melakukan kunjungan ke beberapa cabang olahraga (cabor).
Binpres KONI Kota Malang menekankan agar setiap cabor dapat memperhatikan kualitas para atlet lapis keduanya.
“Untuk kegiatan dekat-dekat ini, kami melakukan kunjungan ke cabor-cabor. Khususnya cabor yang berpotensi meraih medali emas,” ucap Danny Agung Prasetyo selaku Kepala Binpres KONI Kota Malang.
Pesan KONI Kota Malang yang disampaikan dalam kunjungannya tersebut dirasa penting karena ada peraturan baru mengenai batasan usia antara cabor satu dengan cabor yang lain dalam agenda Porprov tahun 2023.
Batasan usia atlet peserta Porprov yang semula maksimal 21, kini berubah menjadi 23 tahun. Aturan itu tertuang dalam Pedoman Penyelenggaraan Porprov VIII tahun 2023 di Kabupaten Sidoarjo, Jombang, Mojokerto dan Kota Mojokerto yang telah ditetapkan 2 September 2022.
“Batasan usia antar cabor berbeda, Mas. Salah satu contoh di cabor sepeda balap,” papar Danny.
“Di cabor sepeda balap, kita mendapat tiga medali emas pada tahun 2022. Cuma tahun ini salah satu atlet yang mendapat emas tahun kemarin usianya sudah melebihi 16 tahun. Makanya kami selaku Binpres ketika berkunjung ke cabor sepeda balap berpesan agar bisa menggenjot atlet lapis kedua mereka,” lanjut pria yang memiliki senyum lebar tersebut.
Selain itu, KONI Kota Malang berharap agar semua cabor dapat meraih medali. Karena menurut Binpres KONI Kota Malang, sejauh ini semua cabor telah antusias dalam mempersiapkan Porprov 2023 yang akan digelar pada bulan Juni mendatang.