SIARINDOMEDIA.COM – Kabar mengejutkan terkait bursa pencalonan Ketua Umum KONI Kota Malang. Salah satu kandidat, Edy Wahyono memutuskan mundur dari pencalonan.
Keputusan mundur ini disampaikan Edy Wahyono saat jumpa pers di Rumah Makan Kertanegara, Rabu (25/01/2023) sore.
Meski terkesan mendadak, Edy mengaku keputusannya ini sudah melalui berbagai pertimbangan. Terutama demi menjaga suasana kondusif serta demi menjaga persiapan atlet Kota Malang menghadapi Porprov VIII tahun ini.
“Karena waktu yang sangat mepet persiapan di tahun 2023 Porprov ke-8 di Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang. Supaya tidak berkepanjangan proses-proses seperti ini. Sesuatu yang tidak bisa dihindari, paling tidak prestasi Kota Malang minimal bisa bertahan. Syukur-syukur bisa mengalahkan Surabaya,” kata Edy.
“Semoga atlet bisa lebih fokus persiapan Porprov karena waktunya sangat mepet. Saya dulu persiapan dua tahun saja masih merasa sangat kurang,” imbuhnya.
Edy menyadari bahwa prestasi tidak datang begitu saja. Melainkan harus melalui proses pembinaan yang membutuhkan anggaran serta dukungan. Oleh karena itu, dia menyampaikan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah membantu pembinaan atlet di bidang olahraga di Kota Malang.
“Saya lebih memberikan kesempatan pada yang lain dalam artian supaya cabor-cabor lebih konsentrasi dan terbangun semangatnya serta berprestasi lagi,” tegasnya.
Setelah ini, Edy mengatakan akan berkomunikasi dengan Caretaker KONI Kota Malang terkait mundurnya sebagai bakal calon.
“Secepatnya akan saya sampaikan ke tim penjaringan,” jelasnya.
Mundurnya Edy Wahyono membuat kandidat Ketua KONI Kota Malang kini hanya tersisa Djoni Sujatmiko. Pasalnya, pendaftaran untuk pencalonan telah ditutup beberapa hari lalu.
Jika tidak ada aral, hampir pasti Djoni Sujatmiko bakal dilantik sebagai Ketua KONI Kota Malang yang baru pada Musorkot LUB tanggal 29 Januari 2023 mendatang.
