SIARINDOMEDIA.COM – Selama berpuasa, beberapa orang seringkali mengalami sakit perut yang dapat memengaruhi aktivitas, namun kondisi ini dapat diatasi dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya.
Bagi sebagian orang yang mengalaminya, kondisi seperti ini cukup mengganggu aktivitas, baik fisik maupun nonfisik. Tubuh menjadi kurang produktif dan cenderung lemas.
Penyebab Sakit Perut Saat Puasa
1. Salah Konsumsi Makanan
Mengonsumsi makanan dengan porsi berlebihan ketika sahur dapat membebani sistem pencernaan. Kemudian bahaya bagi penggemar makanan pedas dan berminyak, karena secara tidak langsung perut akan mengalami iritasi.
Minuman berkafein mampu meningkatkan produksi asam lambung. Selain lebih berhati-hati memilih makanan, perut kosong dalam waktu lama juga dapat menjadi penyebab kondisi perut tidak terkontrol.
2. Kekurangan Nutrisi
Saat puasa, kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi sampai mengalami kram perut. Selain itu, kurangnya elektroit juga dapat mengganggu sistem pencernaan. Kondisi ini akan berdampak pada berkurangnya energi dan kepala terasa pusing.
3. Kondisi Medis
Bagi sebagian orang yang mengalami penyakit asam lambung, intoleransi laktosa, radang usus, atau alergi terhadap makanan tertentu. Hal tersebut menjadi pemicu paling cepat merasakan sakit perut, karena kondisi medis ini dapat mempercepat reaksi tubuh jika tidak berusaha untuk dihindari.
Solusi Sakit Perut Saat Puasa
1. Pola Makan yang Tepat
Saat sahur, mulai dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum, atau oatmeal agar energi terjaga lebih lama. Tidak hanya itu, sertakan juga protein, lemak sehat, konsumsi vitamin, mineral dan serat. Sekaligus minum air putih yang cukup. Hal terpentingnya yakni hindari makanan berlebihan, secukupnya saja baik saat sahur maupun berbuka.
2. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu
Pemilihan terhadap makanan dan minuman bisa diatur, dengan menghindari makanan pedas, asam, dan berlemak agar lambung tidak sampai mengalami iritasi. Selain itu, hindari minuman berkafein, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.

3. Jaga Pola Hidup Sehat
Selama beraktivitas saat puasa, tubuh menjadi bekerja lebih ekstra. Namun, hal itu juga harus seimbang dengan waktu istirahat. Tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Mengurangi aktivitas fisik yang berat, sebab selama puasa, tubuh tidak memiliki energi yang bisa disamakan dengan hari-hari biasa. Kemudian yang bisa dilakukan yakni mengelola stres, karena hal itu juga dapat memengaruhi sistem pencernaan.
4. Konsultasikan dengan Dokter
Dalam jangka waktu puasa sakit perut tidak kunjung membaik, ada baiknya berkonsultasi ke dokter sebelum kondisi tidak semakin parah. Jangan ragu untuk membatalkan puasa jika kondisi keseharan memburuk.
Setelah memahami penyebab dan menerapkan solusi dengan baik, sakit perut selama puasa dapat dihindari. Sehingga aktivitas dapat tetap berjalan tanpa gangguan apa pun, dan ibadah menjadi terlaksana dengan lancar.