SIARINDOMEDIA.COM – Universitas Negeri Malang mengadakan screening film ‘Lembayung di Langit Gili’ pada hari Jumat (14/02/2025) sebagai upaya mendorong kesadaran tentang pentingnya pendidikan inklusif di kalangan Masyarakat.
Acara ini menjadi wadah diskusi bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi pendidikan. Mereka membahas realitas pendidikan inklusif di Indonesia, khususnya di Lombok Tengah.
Para pemain dalam film ini berperan sukarela. Proses produksi mendapat dukungan dari berbagai jejaring, termasuk guru-guru lokal yang turut berkontribusi.

Penulis skenario, yang juga dosen, menekankan bahwa proyek ini tidak hanya berorientasi pada estetika. Penulis film ini mendasarkan ceritanya pada laporan resmi mengenai kondisi sekolah inklusif di daerah tersebut.
“Untuk penulisan skenario bukan hanya menarget estetika, tapi kami juga melihat beberapa laporan dari Lembaga yang resmi mengenai laporan kondisi sekolah inklusif di Lombok. Beberapa hal dalam film ini menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Jadi memang sekolah inklusif di Indonesia sudah banyak ada termasuk di Lombok,” ujar Ibu Yusnita, Dosen Sastra Inggris.
“Beberapa sekolah memiliki program inklusi, tetapi akses dan kualitasnya tidak merata. Ada kepercayaan lokal yang masih menganggap kesulitan belajar sebagai sesuatu yang berkaitan dengan unsur mistis,” tuturnya.
Antusiasme peserta dalam screening ini terlihat dari berbagai diskusi yang muncul usai pemutaran film. Beberapa peserta menyoroti pentingnya pendampingan bagi sekolah di daerah terpencil. Mereka juga menekankan perlunya dukungan lebih lanjut dari pemerintah untuk meningkatkan pendidikan inklusif di Indonesia.
Acara pemutaran film ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusif yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia. Acara ini juga menjadi langkah awal bagi upaya-upaya konkret di berbagai daerah.