SIARINDOMEDIA.COM – Tottenham Hotspur telah resmi mengajukan banding terkait sanski yang didapatkan salah satu pemainnya, yakni Rodrigo Betancur.
Gelandang asal Uruguay tersebut diganjar dengan hukuman berupa larangan bermain oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), imbas komentar bernada rasis kepada Son Heung Min.
Selain dilarang tampil selama tujuh laga, Betancur juga mendapat denda hingga £100.000 (Rp2 milyar lebih). Dia didakwa melecehkan Son saat menghadiri sebuah program acara di Uruguay pada bulan Juni 2024 lalu.
Usai mengeluarkan kalimat ledekan berbunyi ‘wajah mereka terlihat sama’ yang dinilai sebagai sindiran rasis terhadap warga Korea Selatan, pemain berusia 27 tahun ini memang sempat menyampaikan permintaan maaf.
Namun tak lantas membuatnya terhindar dari hukuman. Meski menerima tuduhan yang diberikan FA, tetapi Spurs merasa larangan bermain yang diberikan kepada Betancur terlalu berat.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa klub telah mengajukan banding terhadap lamanya hukuman larangan bermain Rodrigo Betancur oleh FA yang dikeluarkan awal minggu ini,” kata Spurs dalam sebuah pernyataan seperti mengutip ESPN, Rabu (20/11/2024) waktu setempat.
“Meskipun kami menerima putusan bersalah terhadap Rodrigo oleh komisi regulasi independen, kami yakin sanksi selanjutnya berat,” lanjut mereka.
Selama banding yang diajukan dikaji, Rodrigo Betancur akan tetap dilarang mengikuti kompetisi domestik. Spurs pun tak memberikan komentar lebih lanjut dalam masa tersebut.
Apabila larangan ini ditegakkan, maka sang pemain dipastikan absen saat Tottenham Hotspur menghadapi Manchester City, Chelsea, dan Liverpool. Begitu juga saat menjalani perempat final Piala Carabao melawan Manchester United.
Namun jika sanksi tak berlaku untuk kompetisi Eropa, Rodrigo Betancur bisa memperkuat Tottenham Hotspur saat bersua AS Roma dan Rangers dalam Liga Europa.
