SIARINDOMEDIA.COM – AS Roma resmi memecat Ivan Juric. Keputusan tersebut diambil setelah I Giallorossi harus mengalami kekalahan lagi, kali ini saat menjamu Bologna di hadapan ribuan suporter sendiri.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico pada Minggu (10/11/2024) malam tersebut ditutup dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tamu.
Tiga gol Bologna dicetak oleh Santiago Castro, R. Orsolini, dan J. Karlsson. Sedangkan dwigol yang menyelamatkan wajah AS Roma dicetak oleh El Shaarawy.
Kekalahan itu membuat Serigala Ibu Kota terpuruk di peringkat ke-12 klasemen sementara Serie A, sedangkan Bologna yang mengantongi 19 poin menempati urutan ke-8.
Pemecatan Ivan Juric tentu menjadi sebuah langkah besar yang telah dipertimbangkan oleh manajemen. Meski sejatinya mantan gelandang andalan Torino ini belum genap dua bulan menduduki kursi kepelatihan.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ivan Juric atas kerja kerasnya selama beberapa minggu terakhir. Ia menangani lingkungan yang sulit dengan sangat profesional, dan kami sangat berterima kasih atas hal itu. Kami mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa mendatang,” demikian kata AS Roma dalam pernyataan resmi.
Tak bisa dipungkiri bahwa performa Stephan El Shaarawy dan kolega menurun sejak ditangani Juric. Giallorossi hanya menang empat kali, tiga kali imbang, dan lima kali kalah dalam 14 pertandingan terakhir.
Paling mencolok, mereka mencatatkan minus 2 gol karena kebobolan 17 gol dan hanya mencetak 15 gol saja. Ini menjadi awal terburuk di Serie A dalam 20 tahun terakhir.
Setelah jeda internasional, Roma dijadwalkan bertandang ke markas Napoli, Tottenham Hotspur, dan menjamu Atalanta yang tengah naik daun di liga.
Pencarian pelatih kepala baru telah dimulai dan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Adapun salah satu kandidat kuat yang disebut-sebut bakal menggantikan Ivan Juric adalah Roberto Mancini, mantan pelatih Timnas Arab Saudi.
Rumor tersebut tentu tak mengherankan. Lantaran Mancini juga sudah tidak asing lagi dalam atmosfer sepak bola Italia. Tak hanya sempat menukangi Timnas italia, dia juga pernah menjadi pelatih kepala Galatasaray, Inter Milan, hingga Zenit St Petersburg.