SIARINDOMEDIA.COM – Untuk menjaga idealisme dan sikap kritis, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widayagama (UWG) menggelar nobar film dokumenter terkait aktivis HAM, Munir Said Thalib. Kegiatan nonton bareng ini diadakan Senin (23/9/2924) malam di kampus UWG.
Film dokumenter tentang Munir ini berjudul ‘Kiri Hijau Kanan Merah’ ini disutradarai Dandhy D. Laksono.
Saat membuka nobar, Kaprodi S1 Ilmu Hukum UWG, Dr Sulthon Miladianto SH MH, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin di Fakultas Hukum. Dari menonton film juga dapat dilakukan kajian hukum mengenai suatu peristiwa, termasuk mengenai perjuangan Munir membela hak-hak orang kecil. Menurutnya, idealisme Munir hingga akhir hidupnya perlu terus dijaga.
“Biasanya tema sifatnya perjuangan. Substansinya adalah untuk membangun jiwa mahasiswa ini agar idealisme dijaga. Ketika butuh perjuangan ya diperjuangkann. Kalau benar ya diperjuangkan. Salah ya minta maaf,” ujarnya.
Sulthon menambahkan, pembelaan Munir terhadap kaum yang termarginalkan ini harus bisa dijadikan suri tauladan. Karena itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak mengenang perjuangan Munir dan mengambil pelajaran dari keberaniannya dalam menghadapi ketidakadilan.
Sementara itu, Gubernur BEM FH UWG, Syarif Hidayatullah Azhumatkhan, menyampaikan kegiatan nobar yang dilanjut dengan kajian ini agar mahasiswa terutama Maba mengetahui bagaimana almarhum Munir dulu menegakkan HAM dan membela masyarakat kecil.
Sampai akhir hayatnya, pria kelahiran Batu 8 Desember 1965 itu akan selalu dikenang sebagai aktivis yang memegang teguh idealisme.
Sebagaimana diketahui, Munir menghembuskan nafas terakhirnya pada 7 September 2024 karena racun arsenik yang dibubuhkan ke dalam makanannya dalam penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Amsterdam.
20 tahun sejak kematiannya, keadilan bagi Munir belum juga dapat ditegakkan. (*)