SIARINDOMEDIA.COM – Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, ekonom Faisal Basri. Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu wafat Kamis, (5/9/2024) di usia 65 tahun.
Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis subuh di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya ekonom sederhana itu. Namun salah seorang keluarganya mengatakan dia dirawat di rumah sakit sejak hari Senin lalu.
Kabar meninggalnya Faisal Basri dibenarkan Ekonom Institute of Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, melalui pesan singkat WhatsApp. Informasi tersebut kemudian tersiar melalui media sosial dan grup-grup WA.
Banyak yang merasa kehilangan tokoh berintegritas dan idealis tersebut. Faisal Basri merupakan salah seorang yang konsisten mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah terkait ekonomi.
“Inna lillah wa inna ilaihi raji’un, Selamat Jalan Mas Faisal Basri. Hidup di dunia hanya sebagian dari tempat transit kita menempuh perjalanan panjang sampai ke keabadian. Sejarah hidupmu menjadi vitamin berharga bagi Gen Y dan Z utk membangun INDONESIA,” demikian ucapan bela sungkawa mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, melalui akun media sosialnya.
Inna lillah wa inna ilaihi raji’un, Selamat Jalan Mas Faisal Basri. Hidup di dunia hanya sebagian dari tempat transit kita menempuh perjalanan panjang sampai ke keabadian. Sejarah hidupmu menjadi vitamin berharga bagi Gen Y dan Z utk membangun INDONESIA. https://t.co/Sk3CduHKQb
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) September 4, 2024
Almarhum yang bernama lengkap Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1985). Dia melanjutkan studinya untuk mengambil Master of Arts (M.A.) dalam bidang ekonomi, di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Faisal Basri kemudian menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Selain itu, dia juga mengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), Program Pascasarjana Universitas Indonesia untuk mata kuliah Analisis Lingkungan Bisnis, Perdagangan Internasional, Keuangan Internasional, dan Makroekonomi untuk Manajer, Ekonomi Regulasi, Ekonomi Politik, dan Etika Perencanaan.
Di tahun 2000, Faisal Basri sempat menjadi Anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (semasa Presiden Abdurrahman Wahid/Gus Dur).
Namun dalam beberapa tahun terakhir, keponakan Wapres Adam Malik ini kerap menyoroti berbagai kebijakan pemerintah terkait ekonomi yang dianggapnya terlalu jor-joran sehingga membuat hutang negara naik drastis. Dia juga termasuk pengkritik keras kebijakan hilirisasi Pemerintahan Joko Widodo yang dinilainya mengganggu kestabilan ekonomi nasional.
Faisal Basri disemayamkan di rumah duka di Komplek Gudang Peluru Blok A 60 Jakarta Selatan. Ba’da Ashar, jenazah akan diberangkatkan dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, untuk di makamkan di TMP Menteng Pulo. (TON)
