SIARINDOMEDIA.COM – Universitas Gajayana (Uniga) Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Asti Ghoisani Aisyah, mahasiswi Program Studi Bahasa Inggris, berhasil meraih beasiswa Young Southeast Asian Leadership Initiative (YSEALI) untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat.
Untuk mendapatkan beasiswa ini, Asti harus melalui perjalanan yang panjang. Dia mengungkapkan saat SMP dia berkesempatan mengikuti lomba story telling dan pernah menjadi ketua ECC (English Conversation Club) di SMK selama dua tahun dan berhasil mendapatkan juara 3 tingkat Kota Malang di tahun kedua.
Kemudian di tahun 2020, Asti lolos program Access Microsholarship Program di https://www.iief.or.id/ dan https://www.instagram.com/accessindonesia/. Ini adalah program intensif selama dua tahun yang dibiayai penuh Departemen Luar Negeri AS.
“Di Uniga sendiri ada 2-3 mahasiswi lain yaitu Aprilia Dwi Kusumaningrum dan Brilian Analekta yang juga lolos pada program ini, mereka teman satu kelasku,” ucapnya.
Dari pengalaman-pengalaman tersebut menjadikan Asti belajar terus menerus karena impiannya adalah belajar di luar negeri.
Dengan menjadi bagian dari program U.S, Asti mendapatkan info-info beasiswa lainnya salah satunya adalah YSEALI (Young Southeast Asian Leadership Initiative) Academic Fellowship.
Beasiswa Akademik YSEALI adalah program akademik jangka pendek intensif yang bertujuan untuk membekali kelompok pemimpin muda dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang Amerika Serikat dan tema tertentu, sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka.
Fellowship ini akan fokus pada salah satu dari tiga tema: Keterlibatan Masyarakat, Isu Lingkungan, Kewirausahaan Sosial dan Pembangunan Ekonomi .
Setiap tahunnya, YSEALI membuka pendaftaran dua kali yaitu pada spring dan fall. Dia sempat mendaftar dua kali dan gagal di tahun 2023, kemudian di tahun 2024 kali ketiganya dia mencoba dan akhirnya lolos.
Asti menjadi awardee YSEALI AFP Fall 2024 di tema civic engagement dengan empat teman lainnya di PSU (Portland State University), Oregon. Tahun ini ada 9 (seluruh Indonesia) orang yang lolos termasuk Asti di tema civic engagement (pemberdayaan masyarakat) – termasuk beasiswa yang cukup ketat persaingannya. Empat teman lainnya akan belajar di UNO (University of Omaha), Nebraska.
“Kami akan menghabiskan waktu selama lima minggu untuk belajar tema yang dipilih. Program akan dimulai pada 28 September – 30 Oktober 2024,” ujarnya.
Keberhasilan Asti juga menjadi bukti nyata bahwa Uniga Malang berkomitmen untuk mendorong mahasiswanya agar berani meraih mimpi dan berkarya di tingkat internasional.